Golongan kedua adalah layyin. Yaitu orang yang selalu menginginkan kebaikan antar sesama umat manusia. Dia selalu lemah lembut dan santun. Baik dalam berbuat maupun dalam bertutur kata, tidak suka memaksakan pendapatnya.
BACA JUGA:KH Abdul Chalim Tokoh NU Diberi Gelar Pahlawan oleh Negara Republik Indonesia
Sedangkan golongan ketiga adalah qarib. Yaitu orang yang akrab, ramah dan mudah diajak bicara, senantiasa menebar senyum jika bertemu dengan orang lain. Sisi baik lainnya adalah, ia tidak lupa selalu memberi salam, sangat mudah diajak berteman, dan suka menyambung tali silaturahim.
Golongan terakhir adalah sahl. Yaitu orang yang tidak suka mempersulit sesuatu, suka menolong, dan selalu punya solusi di setiap permasalahan yang dihadapi. Dia selalu memudahkan urusan setiap muslim dengan cara yang benar dan tepat.
BACA JUGA:Asrama Tahfidz Quran As-Syakur Itu Jadi Lembaga Pendidikan Bergengsi
Kedua, keuntungan bagi orang yang bisa membuat gembira orang lain ialah Allah akan menghilangkan kesulitannya pada hari kiamat, meringankan segala urusannya di dunia dan akhirat serta senantiasa mendapatkan pertolongan dari Allah SwT. Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعَسِّرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِيْ الدُّنْيَا وَالآَخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمَاً سَتَرَهُ اللهُ فِيْ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَاللهُ فِيْ عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ… (رواه مسلم)
“Dari Abu Hurairah RA dia berkata: Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang menghilangkan satu kesulitan seorang mukmin yang lain dari kesulitannya di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan darinya satu kesulitan pada hari kiamat. Barangsiapa yang meringankan orang yang kesusahan, niscaya Allah akan meringankan baginya (urusannya) di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut mau menolong saudaranya…” (HR. Muslim).
Itulah beberapa keuntungan bagi orang mampu menggembirakan dan membuat orang lain bahagia. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan ridha-Nya kepada kita semua. Amin ya rabbal’alamin.