RADARBENGKULU - Sebuah mobil truk molen milik PT Jata Beton Persada bernopol BD 8093 IU yang dikemudikan Rahmat Hidayat, warga Perumahan di Kelurahan Sukarami, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu nyaris terjun ke sungai saat melintas di jembatan penghubung di Desa Pagar, Kecamatan Talo pada Kamis (23/11) sekitar pukul 19.30 WIB.
Ini setelah jembatan non permanen tersebut diduga tak kuat menahan beban muatan lantaran kondisi lantai jembatan yang terbuat dari kayu sudah rapuh.
BACA JUGA: Dibuka Wabup Seluma, 10 Peserta Ikut Grand Final Duta Genre
Informasi menyebutkan, kronologis bermula saat mobil truk molen melaju beriringan dengan 3 truk sesama rekan sejawatnya dari Kota Bengkulu dengan bermuatan beton menuju ke Desa Air Keruh, Kecamatan Ulu Talo.
Namun nahas, sesampainya di Desa Pagar, Kecamatan Talo, truk yang dikendarainya justru terperosok, lantaran ban belakang masuk ke dalam selah papan jembatan yang terbuat dari kayu yang patah.
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Inpres Tenangan-Rawa Sari Dicek Bupati Seluma
" Pas lewat jembatan, ban belakang terperosok karena papannya patah," sampai Rahmat, sopir truk.
Tidak ada korban dalam kejadian tersebut, namun proses evakuasi truk membutuhkan waktu lama. (*)