RADAR BENGKULU - Membunyikan klakson di tempat angker sepertinya masih menjadi kebiasaan yang masih dilakukan banyak orang. Asal usul kebiasaan ini tidak jelas.
Apakah kamu salah satu orang yang selalu membunyikan klakson di tempat angker? Apakah hal ini masuk akal dalam Islam?
BACA JUGA:Bengkulu Perketat Awasi Wilayah Laut Antisipasi Pengungsi Rohingya
Bagaimana Islam memandang kebiasaan masyarakat membunyikan klakson di tempat angker? Atau membunyikan klakson saat melintasi kuburan?
Berdasarkan video yang diunggah di kanal YouTube Buya Yahya pada 29 Mei 2022, pemuka agama Islam ini tak merestui kebiasaan tersebut. Ia bahkan mengatakan, membunyikan klakson atau menyapa di tempat angker itu iseng belaka.
BACA JUGA:Terus Diperjuangkan, Warga Tuntut 800 Ha Lahan PTPN VII Padang Pelawi Dikeluarkan dari HGU
Cuma bercanda, benarkah ada setan yang kaget lalu pergi? Aneh sekali, kata. Buya Yahya yang kemudian disambut tawa seluruh jemaah.
Belum jelas asal muasal kebiasaan menyapa atau membunyikan klakson di tempat angker, ujarnya.
BACA JUGA:Kamu yang Suka Tantangan? Coba Menginap di Hotel Angker Ini
Ia juga tidak percaya dengan tempat yang konon dihantui orang lain. Karena itu hanya ketakutan manusia.
“Jadi kalau ada suatu tempat yang menurut kita seram, mungkin pernah terjadi tindak pidana, pembunuhan, dan sebagainya, maka itu tidak ada hubungannya dengan tempat itu,” jelas Buya.