RADAR BENGKULU - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menganggap implementasi Kurikulum Merdeka sebagai langkah positif dalam dunia pendidikan, melibatkan semua jenjang mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi dengan program Kampus Merdeka.
Hal ini diungkapkan pada pembukaan Kegiatan Refleksi dan Apresiasi Merdeka Belajar di Provinsi Bengkulu Tahun 2023, yang diselenggarakan oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Bengkulu di Hotel Mercure Bengkulu.
Menurut Gubernur Rohidin, Kurikulum Merdeka memberikan perhatian khusus pada potensi awal peserta didik, menjadikan mata pelajaran sebagai instrumen belajar untuk memetakan potensi masing-masing anak. Kurikulum ini diharapkan tidak hanya menjadi dasar bagi pendidik di sekolah atau guru, tetapi juga orang tua dalam mengenali kemampuan anak.
Gubernur menyoroti kesalahan dalam memetakan potensi anak yang dapat menyebabkan kegagalan dan ketidakmandirian di masa depan. Ia menekankan bahwa era sekarang membutuhkan pengakuan akan keberagaman kemampuan spesifik setiap individu, berbeda dengan pola seragam pada masa lalu.
"Sekolah-sekolah perlu dievaluasi, mulai melakukan assessment dan pemetaan dari potensi input siswa, misalnya dari latar belakang pendidikan orang tua, kelas strata sosial, atau penilaian lingkungan belajar lainnya. Karena ini juga era komputer, semuanya dikerjakan secara digital," ujar Gubernur Rohidin.
Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Bengkulu, Widyati Rosita, menjelaskan bahwa Kebijakan Merdeka Belajar telah diluncurkan pada tahun 2019 oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Hingga saat ini, kebijakan ini telah mencapai 26 episode yang mencakup norma dan standar pelaksanaan pendidikan dari PAUD hingga pendidikan Menengah.
Widyati menyampaikan bahwa BPMP Provinsi Bengkulu sebagai UPT Direktorat Jenderal PAUD Dasmen Kemdikbudristek berperan dalam mengawal implementasi kebijakan pendidikan di tingkat Provinsi Bengkulu. Selama tahun 2023, BPMP telah aktif melakukan pendampingan, bimbingan teknis, supervisi, dan pemantauan terhadap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta satuan pendidikan.
Dalam kegiatan Refleksi dan Apresiasi Merdeka Belajar, BPMP Provinsi Bengkulu bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program prioritas Kemdikbudristek, terutama kebijakan Merdeka Belajar. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah bertransformasi dalam pelaksanaan program prioritas Kemendikbudristek.