Selanjutnya berkat interaksi dengan lingkungan, sedikit demi sedikit dapat menyerap informasi-informasi pengetahuan.
Allah menegaskan dalam Al Qur'an Surat An Nahl ayat 78 yang artinya:
"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur."
Kaum Muslimin Rahimakumullah ..!!
Pada ayat ini apa yang ditangkap oleh indra manusia khususnya pendengaran (Assam), dan penglihatan (Al Abshar), dipahami dan dicamkan oleh hati nurani merupakan hasil belajar yang didapat manusia dalam pergaulan hidup.
Potensi manusia yang dibawa sejak lahir perlu diaktualisasikan secara optimal agar sumber daya manusia tampil dengan kinerja yang baik.
Seperti potensi spiritual, potensi intelektual, potensi sosial dan potensi jasmaniah.
Potensi spiritual telah terjadi sejak manusia berada di perut sang ibu. Sebagaimana telah dijelaskan dlm surat Al-A'raf ayat 172 yang artinya:
"Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari dulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman) : Bukankah Aku ini Tuhanmu ? Mereka menjawab: Betul, Engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi". Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: ''Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (ke Esaan Tuhan).''
Kaum Muslimin Rahimakumullah ..!!
Manusia diberi potensi intelektual, fungsinya untuk berfikir, mengambil keputusan dan berkatnya secara kreatif dalam kehidupan berbudaya melebihi sifat naluriyah seperti pada hewan.
Dengan potensi intelektual, manusia dapat mengetahui, memahami dan memanfaatkan berbagai hal dalam lingkungannya untuk memudahkan dan meningkatkan kualitas kehidupannya. Sehingga bermanfaat bagi kehidupan pribadi, keluarga,masyarakat dan dunia pada umumnya.