RADARBENGKULU - Para pembaca yang dimuliakan Allah, tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Menjadi Pribadi yang Bertaqwa.
Materi ini ditulis oleh Ustadz Muhammad Azizzullah Ilyas. Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Besar Jami' Babussalam, Jalan P.Natadirja KM. 8 Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.
Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT
Dalam menjalani kehidupan didunia tentu kita memiliki tujuan. Dan tujuan kehidupan seorang yang berIslam dan beriman bukan hanya mencapai kebahagiaan didunia saja, tetapi juga bagaimana mencapai kebahagiaan di akhirat. Dan sebaik-baik bekal dalam menjalani kehidupan ini adalah Taqwa.
Allah berfirman yang artinya: ''Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.'' (Al Baqarah: 197).
Kebahagiaan dunia dan akhirat tersebut tidak dapat diperoleh kecuali dengan jalan bertaqwa kepada Allah SWT. Dalam salah satu riwayat diceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah memberikan nasihat kepada para sahabatnya mengenai taqwa.
Irbadh bin Sariyyah bercerita ; dalam salah satu salat subuh Rasulullah SAW bersabda yang artinya: ''Aku wasiatkan kepadamu agar kamu bertaqwa kepada Allah, mendengar dan mentaati. (H.R. Ahmad, Abu Daud)
Menjelaskan hadist ini salah seorang ulama Ibnu Rajab menjelaskan: bahwa kedua kata itu yaitu mendengar dan menaati, mempersatukan kebahagiaan dunia dan akhirat. Adapun taqwa merupakan penjamin kebahagiaan di dunia ataupun di akhirat.
Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT
Imam Ahmad bin Hanbal menjelaskan bahwa taqwa adalah meninggalkan hal-hal yang diinginkan oleh nafsumu karena engkau takut kepada Allah SWT, dan kesempurnaan taqwa itu dengan takut kepada Allah SWT, ridho terhadap ketentuannya dan mempersiapkan diri menghadapi kematian.