RADAR BENGKULU - UMKM Kopi Lestari yang berlokasi di Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu merupakan salah satu binaan UMKM dari Bank Indonesia (BI) Bengkulu.
Kopi Lestari dikenal dengan kualitasnya yang terbaik dan memiliki rasa kopi yang berbeda dari kopi lainnya.
Pemilik dari Kopi Lestari yang telah berdiri dari tahun 2012 bernama Supriyadi mengatakan dulunya proses pembuatan Kopi Lestari ini hanya mengandalkan alat manual.
Namun, dengan seiring berjalannya waktu Bank Indonesia (BI) mulai memperhatikan Kopi Lestari ini dan memberikan dukungan kepada Kopi Lestari.
"Awalnya proses pembuatan kopi Lestari ini tidak secanggih sekarang, karena dulu prosesnya masih manual, tapi sejak di bina dan mendapat fasilitas oleh Bank Indonesia (BI) Bengkulu. Alhamdulillah proses kopi Lestari mulai canggih. Jadi semuanya kita akan usahakan prosesnya higenis." Ungkap Supriyadi, pada Senin, 19 Februari 2024.
BACA JUGA:UMKM Sari Aren Sukses Tingkatkan Nilai Ekonomis Gula Aren , Targetkan Masuk Pasar Internasional
Produk Kopi Lestari pernah mendapatkan peringkat kedua dalam penjualan terbanyak dan berhasil menjual sebanyak 560 kg dan semua penjualan tersebut hanya dalam waktu 3 hari saja di Festival Kopi Nusantara di Jakarta Kreatif Festival (JaKeatiFest) yang diselenggarakan pada tanggal 16-18 Juli tahun 2022 lalu.
Supriyadi juga memberi tahu bagaimana tahapan proses dari pembuatan kopi Lestari ini.
Kopi yang dia pakai berjenis kopi Robusta.
Adapun aromanya yang dimiliki kopi lestari ini memiliki aroma yang khas, kualitasnya yang sangat baik dan telah banyak memikat hati para pecinta kopi.
Beginilah tahapan proses dari kopi lestari.
Yang pertama proses dari pembuatan kopi lestari ini melalui dengan penjemuran.
Biji kopi yang di jemur biasanya akan dijemur selama 10 sampai 20 hari yang disebut kopi asalan atau kopi pelangi.