RADARBENGKULU - Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Kaur, Basarnas, TNI dan Polri serta pihak keluarga korban hanyut empat hari yang lalu berhasil mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan di aliran sungai yang tidak jauh dari kebunnya sendiri.
Korban hanyut di Sungai Sambat kiri di daerah Batu Cagak bernama Witro (25) merupakan warga Desa Tanjung Betung, Kecamatan Kaur Utara, Kabupaten Kaur. Korban berkebun di daerah Batu Cagak Km 35 Desa Kedataran, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur.
BACA JUGA: Rekomendasi Pemungutan Suara Ulang TPS 1 Sukamenanti Ditolak KPU Kaur
Kepala Bidang Kebencanaan BPBD Kabupaten Kaur, Yanto S,Sos mengatakan, korban hanyut Witro ditemukan tidak jauh dari kebunnya sendiri pada Senin, 26 Februari 2024.
Jenazah korban tersangkut di palung Sungai Sambat Kiri, dengan kedalaman palung sampai lebih kurang 70 meter menuju permukaan tebing.
BACA JUGA:Badan Kesbangpol Buka Pendaftaran Seleksi Paskibraka Kabupaten Kaur Tahun 2024
"Jenazah korban sudah ditemukan yang tidak jauh dari kebunnya. Untuk mencapai permukaan lokasi evakuasi dengan ketinggian 70 meter, evakuasi sempat mengalami kesulitan. Namun, berkat keyakinan dan semangat kerja Tim Gabungan serta keluarga yang melakukan evakuasi, akhir jenazah bisa dievakuasi sesuai dengan harapan keluarga," jelas Yanto kepada RADARBENGKULU.DISWAY.ID, Senin , 26 Februari 2024.
BACA JUGA:Tetap Waspada, Kapolres Kaur Berikan Bantuan Sembako Kepada Korban Banjir di Sungai Sambat
Yanto menambahkan, korban sudah dibawa ke rumah keluarga duka, agar secepatnya dimakamkan. Pencarian selama empat hari ini membuahkan hasil.
''Duka keluarga korban juga duka kita semua. Untuk itu kita harus tetap waspada ketika terjadi hujan deras dan banjir besar, agar siap siaga. Jangan sampai kita menjadi korban kejadian alam yang datangnya tidak diduga .'' ()