RADAR BENGKULU, SELUMA- Sejumlah kelompok tani di Kabupaten Seluma mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi.
Kesulitan makin terasa, di saat proses administrasinya yang dinilai makin ribet.
Tak heran sejumlah kelompok tani yang ada di Seluma mengancam tidak akan menebus jatah pupuk subsidi yang didistribusikan pemerintah melalui pihak terkait.
BACA JUGA:Agar Tetap Sehat di Usia Tua, Coba Jalani 8 Tips Kesehatan Ini
BACA JUGA:Menunggu Waktu Berbuka, Sebaiknya Kunjungi 5 Destinasi Wisata Saat Bulan Puasa Ini
" Prosedur dan administrasinya makin tahun makin ribet. Selain dijatahi, prosesnya njelimet," kata Ketua Kelompok Tani Pancur Mas, Asnawi, warga Kelurahan Napal Kecamatan Seluma.
Ia menceritakan, untuk mendapatkan pupuk subsidi, petani harus mengisi berbagai surat pernyataan, surat kuasa, dan surat ahli waris serta sejumlah pernyataan lainnya yang disampaikan ke kios distribusi pupuk.
BACA JUGA:Mobil ditarik Leasing, Apakah Utangnya Masih Harus Dibayar? Berikut Penjelasannya!
BACA JUGA:Apa Saja Hal yang Harus Disiapkan Dalam Menyambut Ramadhan 2024? Yuk Disimak Ulasannya
" Jadi, untuk beli materai Rp 6000 saja sudah sekitar 6 buah. Belum lagi jumlahnya yang di batasi. Kalau memang ribet, biarlah kami sepakat tak akan menebus jatah pupuk subsidi yang ada,'' kata Asnawi.
Sementara itu, menurut Nelwan Kusnadi, salah seorang angota kelompok tani di wilayah Kecamatan Seluma Timur mengaku sudah lama tak menebus jatah pupuk subsidi yang ada di kelompoknya.
" Sudah lama tak ditebus, dan beralih ke pupuk organik dan pupuk non subsidi," ujarnya.