Sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari perbuatan dosa, kita terkadang sering berselisih paham dengan tetangga, sahabat, dan keluarga.
Jika sikap dendam, fitnah atau fitnah dibiarkan terus menerus maka akan menghalangi pahala saat beribadah karena perbuatan jahat merusak nilai-nilai moral dan etika yang diajarkan dalam agama Islam.
Menyimpan dendam, memfitnah dan memfitnah menimbulkan konflik yang mengakibatkan musuh menjadi musuh.
Alangkah baiknya memaafkan, menghindari fitnah dan fitnah, hal yang dianjurkan kepada setiap muslim.
3. Mengabaikan persiapan mental dan pengetahuan ilmu agama
Puasa bukan hanya berarti mengekang rasa lapar dan haus, tapi juga menahan syahwat. Agar bulan suci Ramadhan dapat berjalan dengan baik maka diperlukan persiapan mental, spiritual dan ilmu agama.
Jika hal ini dibiarkan maka ibadah Ramadhan tidak akan berjalan maksimal, banyak keluhan, dan masyarakat tidak mengetahui hakikatnya.
Nikmatnya beribadah Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan ilmu agama dengan mengikuti kajian Islam di bulan Ramadhan dan ibadah yang dianjurkan.
4. Lalai dalam menjaga kesehatan tubuh
Puasa membutuhkan kebugaran jasmani yang prima.
Jadi, jika kita tidak menjaga pola makan yang sehat, mengabaikan olah raga dan tidur, otomatis kita mudah terserang penyakit, yang tentunya menghalangi puasa dan ibadah lainnya.
Kelalaian dalam menjaga kesehatan tubuh menimbulkan risiko menurunnya kualitas ibadah yang tentunya akan merugikan Anda juga.
Bukan hanya badan yang sakit, upaya mendekatkan diri kepada Tuhan juga semakin berkurang.
5. Menyia-nyiakan waktu dengan kegiatan tak bermanfaat
Membuang-buang waktu untuk aktivitas yang tidak berguna seperti bermalas-malasan, bermain ponsel yang tidak bermanfaat menyebabkan terbuangnya waktu kerja.
Padahal, waktu dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas atau mempelajari ilmu agama sebagai persiapan menyambut Ramadhan, sehingga kebiasaan buruk membuang-buang waktu akan mendorong sikap malas dan menyia-nyiakan waktu.