Namun, niat juga bisa diucapkan atau diucapkan. Salah satu contoh mengucapkan niat berpuasa di bulan Ramadhan adalah sebagai berikut.
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah taala.
BACA JUGA:Masih Banyak yang Tanya, Apakah Sikat Gigi Disiang Hari Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya
2. Hindari hal-hal yang membatalkan puasa
Rukun puasa yang kedua adalah menghindari hal-hal yang membatalkan puasa.
Termasuk pantangan makan, minum, hubungan suami istri dan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Selain itu, hal-hal seperti berbohong, memfitnah, dan perilaku buruk lainnya harus dihindari karena dapat mengurangi pahala.
BACA JUGA:8 Hal Ini Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan, Wajib Pahami!
Berpuasa sebagaimana dijelaskan dalam surat Al In Baqarah 2:187 yang berbunyi:
Fal-āna bāsyirụhunna wabtagụ mā kataballāhu lakum, wa kulụ wasyrabụ ḥattā yatabayyana lakumul-khaiṭul-abyaḍu minal-khaiṭil-aswadi minal-fajr, ṡumma atimmuṣ-ṣiyāma ilal-laīl.
“...Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam.
Syarat orang yang wajib Puasa Agar puasa sah dan diterima di sisi Allah SWT, ada beberapa syarat wajib yang harus dipenuhi.
1.Umat Islam
Menurut Syariah, hanya umat Islam yang wajib berpuasa. Pada saat yang sama, non-Muslim tidak diwajibkan berpuasa.
2. Sehat