RADARBENGKULU - Para pembaca rahimakumullah , tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Kekuatan Sabar
Materi ini ditulis oleh Ustadz Prof. Dr. H. Hery Noer Aly, MA. Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Raya Baitul Izzah, Jalan Raya Pembangunan Kelurahan Padang Harapan, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.
Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
Saudaraku kaum muslimin jamaah Jumat yang berbahagia
Ramadan disebut dengan syahr al-shabr (Bulan Kesabaran). Karena bulan ini memang penuh dengan aktivitas yang menuntut adanya sikap sabar sebagai daya penggeraknya menuju kesudahan yang baik.
Sebagaimana ditegaskan di dalam al-Qur’an bahwa sabar itu indah. (Yusuf, 18 dan 83).
Sabar secara terminologi adalah mengendalikan diri agar sesuai dengan tuntutan akal sehat dan Syarak. Pengertian sabar yang demikian selaras dengan pengertian al-shaum atau al-shiyam, yaitu menahan diri dengan niat dari syahwat (hawa nafsu) terhadap hal-hal yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar shadiq hingga terbenamnya matahari.
Jadi, sabar merupakan kualitas diri yang selalu mengarah kepada pencapaian positif. Berbeda dengan hawa nafsu yang selalu menjerumuskan kepada pencapaian negatif. Sabar merupakan kekuatan kehendak manusia dan kesempurnaan akal. Jauh dari tindakan tergesa-gesa, sembrono, dan ngawur; serta menyelesaikan masalah hidup dengan bijaksana dan penuh tanggung jawab.
Pengamalan sabar bisa berlaku di berbagai lapangan kehidupan. Secara garis besar, sabar berlaku dalam menjalankan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya. Demikian pula sabar berlaku dalam menghadapi musibah serta hal-hal yang tidak menyenangkan.