Asal usul Aka Manto masih menjadi misteri tetapi kemungkinan besar terinspirasi oleh toilet sekolah di Jepang yang pernah terjadinya pembunuhan mengerikan.
4. Japan's Bloody Mery
Di Inggris dan Amerika Serikat, ada sebuah mitos tentang seorang wanita yang dijuluki bloody Mary.
Diyakini bahwa wanita yang bernama Mary tersebut merupakan penjaga cermin dan merupakan permainan dengan berdiri di depan cermin kamar mandi sambil berkata "Mary Worth, Mary Worth, I believe in Mary Worth”.
Ternyata di Jepang juga mempunyai Bloody Mary versi jepang.
Toire no Hanako-san, atau Hanako dari toilet adalah roh yang dipanggil dari depan cermin seperti cerita hantu lainnya di Barat.
Jika orang yang berani (atau bodoh) masuk ke toilet di lantai tiga, kemudian ketuk toilet ketiga tiga kali dan tanyakan, “Hanako, soko ni imasu ka?,” (“Hanako, kamu di sana?”), kamu mungkin akan mendapat balasan.
Pintu perlahan akan berderit terbuka dan memperlihatkan Hanako kecil dengan rok merahnya, rambut yang ditata dengan sanggul bergaya tradisional.
Kemudian dia akan meraih korbannya dan menyeret mereka ke dalam toilet, dan tidak pernah terlihat lagi.
Di versi lain, Hanako akan menanyakan anak-anak apakah mereka membutuhkan teman?.
Terlepas dari jawaban mereka, Hanako akan menyeret anak-anak ke bawah toilet dan menghancurkan mereka.
Jadi, jangan pernah percaya pada hantu Jepang, anak-anak.
Seperti Aka Manto, asal usul Hanako tidak jelas, meskipun penulis cerita rakyat Matthew Myers mengatakan bahwa kisahnya baru terjadi pada tahun 1950-an.
Kebanyakan laporan menyebutkan dia adalah hantu seorang anak yang bersembunyi di kamar mandi sekolahnya dan tewas dalam serangan bom selama Perang Dunia II.