Kronologis kejadian ini menggambarkan betapa cepatnya situasi bisa berubah menjadi tragis.
Kisah ini bermula pada Jumat sore sekitar pukul 17.00 WIB, ketika Aswan meninggalkan rumahnya dengan tujuan menjala ikan di lokasi yang biasa ia kunjungi.
Namun, kekhawatiran muncul saat waktu berlalu dan korban tidak kembali hingga pukul 18.30 WIB pada hari yang sama.
Tidak ingin mengambil risiko, pihak keluarga segera melaporkan kejadian ini kepada Kepala Desa setempat.
BACA JUGA:Dua Warga Manna Tak Bisa Rayakan Idul Fitri Bersama Keluarga
BACA JUGA:ASN Bengkulu Selatan Tidak Boleh Tambah Libur Lagi Usai Lebaran
Langkah ini diambil untuk meminta bantuan dan koordinasi dalam pencarian Aswan yang hilang.
Kehilangan Aswan tidak hanya merupakan pukulan bagi keluarganya, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Desa Merambung.
Tim SAR Gabungan dan berbagai pihak terkait segera melakukan upaya pencarian intensif untuk menemukan Aswan sebelum terlambat.
Momen ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dan keselamatan saat melakukan aktivitas di sekitar sungai atau area berbahaya lainnya. Semoga upaya pencarian ini dapat membawa Aswan kembali ke keluarganya dengan selamat.