RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Sektor pariwisata di Kabupaten Mukomuko belum berdampak positif terhadap usaha perhotelan di daerah ini.
Kemungkinan, objek wisata Mukomuko hanya mampu menarik wisatawan lokal.
Ini terbukti, saat momen liburan, tak terkecuali libur lebaran beberapa hari yang lalu, jumlah kunjungan atau tamu hotel di Kabupaten Mukomuko justru menurun.
Hal ini diungkapkan manager Hotel Madiyara Kota Mukomuko, Farhan.
Diungkapkan Farhan, dari puluhan kamar hotel yang ia kelola, pada momen liburan lebaran tahun 2024 ini, hanya 5 kamar yang terisi.
Tamu yang menginap ini adalah pemudik yang transit atau beristiran semalam lalu melanjutkan perjalanan.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Bakal Data Keluarga Banyak Anak, Ini Perintah Langsung Bupati Sapuan, Apa Tujuannya?
BACA JUGA:22 Kader Golkar Bengkulu Dipersiapkan untuk Kemenangan Ambisius di Pilkada Serentak Tahun 2024
"Kalau dibandingkan dengan tahun 2023, jumlah tamu tahun ini turun. Tapi secara umum, momen liburan memang tidak berdampak pada usaha perhotelan di Mukomuko," terangnya.
Ia mengatakan, Mukomuko bukan merupakan daerah wisata.
Warga luar daerah yang mengunjungi Mukomuko mayoritas adalah tamu daerah, pengusaha, dan warga yang ingin mengunjungi event tertentu.
Kata Farhan, sangat jarang ada kunjungan dari masyarakat umum yang khusus berwisata, atau tamu hotel yang berstatus wisatawan luar daerah.
Karena belum ada objek wisata di Mukomuko yang menjadi magnit bagi wisatawan luar daerah.
"Makanya, kalau libur justru hotel sepi pengunjung. Berbeda dengan hotel di daerah wisatanya yang sudah berkembang atau maju," papar Farhan.
Farhan berharap, kedepan ada wisata di Mukomuko yang bisa menarik peminat luar daerah.