RADAR BENGKULU - Dari proses seleksi lelang jabatan pimpinan tinggi Pratama atau JPTP Provinsi Bengkulu terungkap 2 peserta tidak bisa ikut ujikompetensi, apakah langsung gugur?
Hal ini terjadi karena berbagai alasan, peserta pertama tidak bisa ikut uji kompetensi atau ujikom lelang JPTP Provinsi Bengkulu karena tidak dapat tiket pesawat.
Peserta ini bernama Junirispuddin Serunting, ST., M berasal dari Salatiga.
Peserta kedua yang gagal ikut ujikom JPTP Provinsi Bengkulu bernama Roseffendi, SH., M.Hum, yang mendaftar sebagai Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra).
BACA JUGA:Sosok Meriani Bos Agung Toyota Bengkulu jadi Viral Jelang Pemilihan Gubernur Bengkulu Tahun 2024
BACA JUGA:100.000 Guru Indonesia Berhasil Sukseskan Gerakan Merdeka Belajar
Roseffendi tidak bisa hadir ujikom karena jadwal uji kompetensi bertepatan dengan hari pernikahan anaknya.
Untuk diketahui bahwa Panitia Seleksi (Pansel) lelang jabatan pimpinan tinggi Pratama (JPTP) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melaksanakan tahapan seleksi lanjutan yakni asesmen atau uji kompetensi (Ujikom).
Tahapan ini dilaksanakan di Ruang Pola Pemprov Bengkulu, pada Jumat 19 April 2024.
BACA JUGA:Motor Yamaha Nmax 2024 Lebih Bertenaga Dengan Sistem Pengereman ABS
BACA JUGA:Ini Penyebab Mobil Bau Bensin, Jangan Diabaikan Karena Bisa Sebabkan Kebakaran
Peserta yang mengikut uji Kompetensi tersebut hanya 34 dari 36 peserta yang dinyatakan lulus administrasi oleh panitia beberapa waktu lalu.
Sehingga atas alasan tersebut panitia seleksi masih memberikan kesempatan untuk Roseffendi mengikuti uji kompetensi, Namum harus dasar persetujuan dari tim Asesor.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Gunawan Suryadi, S.Sos., M.AP., membenarkan adanya dua peserta yang tidak hadir tersebut, dirinya menjelaskan bahwa salah seorang peserta yang berasal dari Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) tidak ikut seleksi dikarenakan kehabisan tiket pesawat.