Ini Prakiraan Perekonomian di Provinsi Bengkulu pada Triwulan II Tahun 2024, Kinerja Ekspor Meningkat

Rabu 01-05-2024,03:09 WIB
Reporter : Naura Qristina
Editor : Syariah muhammadin

* kenaikan harga batu bara global dan meningkatnya permintaan dari China dan India dapat mendorong kinerja ekspor. 

Tantangan

* Bencana banjir berpotensi menyebabkan gagalnya panen. 

* Bencana tanah longsor dapat menghambat proses distribusi yang berdampak pada kinerja sektor perdagangan dan transgud. 

* Pemilu 1 putaran menahan pertumbuhan kabupaten pemerintah lebih tinggi. 

* Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai dapat menghambat aktivitas ekspor. 

Dari sisi pengeluaran:

1. Peningkatan konsumsi RT utamanya dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan pada momen HBKN Idul Fitri dan Idul Adha dan ditopang oleh pemberian THR secara penuh, penyaluran bansos dan periode libur panjang. 

2. Kinerja komponen konsumsi pemerintah terdorong oleh peningkatan realisasi anggaran belanja pegawai dari penyaluran THR dan belanja modal yang dimulai pada triwulan II. 

3. Kinerja investasi tertahan seiring dengan berlanjutnya proyek PSN JTTS pada tahun 2025 atau 2026 dan ketersediaan RDTR dan RTRW yang perlu didorong kembali. 

BACA JUGA:Mobil Sport Listrik ini Akhirnya Bisa Dipesan Dengan Harga Rp 1,1 Miliar, Meski Mahal Namun Berkualitas

BACA JUGA: Tantangan Besar Distan Mukomuko Menyiapkan 100 Ribu Sawit Siap Tanam dengan Kualitas Unggul Untuk Petani

4. Kinerja ekspor meningkat seiring peningkatan permintaan batu bara pasca India merevisi mandat impor dari Maret menjadi Juni 2024, serta peningkatan batu bara secara global. 

Berdasarkan Lapangan Usaha (LU), sektor Industri Pengolahan, Informasi dan Komunikasi, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Konstruksi diprakirakan tumbuh kuat. 

Prakiraan perekonomian di provinsi Bengkulu dilihat juga dari sisi lapangan usaha (LU) terdapat perbaikan LU pertanian yang didorong oleh prospek perbaikan harga komoditas turunan kelapa sawit, harga kopi serta karet.

Lebih lanjutnya, terdapat beberapa daerah sentra komoditas padi serta hortikultura yang juga memasuki masa panen pada triwulan II. 

Kategori :