Pada fitur kedua mobil Wuling tersebut, Cloud EV yang lebih unggul.
Kenapa? Karena semua pengaturan fungsi atau fitur bisa dioperasikan melalui perintah suara, jadi tidak menggunakan tombol fisik kecuali di setir mobil.
Sedangkan Binguo EV, masih terdapat tombol fisik, hal ini dikarenakan untuk menyesuaikan desain mobil yang menggunakan konsep neo retro yang diusungnya.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Makan di Kota Bengkulu Yang Dapat Memanjakan Lidah dan Bikin Nagih
Cloud EV dilengkapi dengan head unit layar sentuh berukuran 15,6 inci.
Untuk Binguo EV, terdapat dua layar model floating dengan masing-masing berukuran 10,25 inci.
Cloud EV sendiri telah diupgrade dengan beberapa fitur canggih yang tidak dimiliki oleh Binguo EV, seperti smart tailgate, sistem perintah suara yang canggih, brake feel mode, kamera 360 derajat dan lainnya.
Lalu bagaimana dengan kabinnya? Untuk Binguo EV lebih memperlihatkan desain bergaya retro dan elegan.
Sedangkan Cloud EV lebih menawarkan kenyamanan dengan ruang yang lebih luas.
Bagaimana tidak, Cloud EV memiliki jok bagian baris pertamanya yang dapat direbahkan secara maksimal, Sandaran punggung baris kedua juga dapat direbahkan hingga 130 derajat.
Dengan begitu penggunanya dapat merasakan nyaman seperti sofa yang luas di rumah.
Untuk performa dari Cloud EV tenaganya memiliki 134 Tk dengan torsi 200 Nm. Sedangkan Binguo EV, tenaganya hanya 67 Tk dan torsinya 150 Nm.
BACA JUGA:BAIC Produsen Kendaraan Terkenal di Tiongkok Hadirkan Mobil BJ40 Plus dan BAIC X55-II
Perlu diingat oleh pengguna bahwa Cloud EV memiliki bobot yang lebih besar dibandingkan Binguo EV.
Daya baterai dari keduanya mobil tersebut sama-sama mengandalkan Lithium Ferro Phosphate (LFP) dan sudah mendapat sertifikasi IP67.
Tapi, untuk Cloud EV kapasitasnya lebih besar, yakni 50,6 kWh.