RADARBENGKULU — Tidak hanya di desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, abrasi kini juga menghantui warga yang berdomisili di Desa Rindu Hati, Kecamatan Taba Penanjung.
Pasalnya, abrasi sungai Rindu Hati kian mengancam pemukiman dan areal persawahan warga. Pemerintah desa meminta segera dibangun tanggul penahan abrasi. Areal abrasi diketahui sekitar sepanjang 150 meter.
BACA JUGA:Padi Gogo Ditanam di Desa Gajah Mati Bengkulu Tengah
Sementara itu, Kepala Desa Rindu Hati Amiril menjelaskan, ia telah meminta pihak terkait untuk membangun tanggul permanen penahan abrasi untuk mencegah semakin meluasnya abrasi.
"Namun sayangnya, usulan kami belum mendapat respon. Debit sungai yang besar kian menggerus pinggiran lahan. Dikhawatirkan abrasi terus terjadi dan mengancam pemukiman warga," terangnya.
BACA JUGA:Tugas Heriyandi Roni Jadi Penjabat Bupati Bengkulu Tengah Diperpanjang Mendagri
Dibagian lain, warga setempat, Sukri menyatakan bahwa abrasi banjir sudah empat kali terjadi. Akibat abrasi, warga dihantui rasa cemas dan khawatir terjadi korban.
"Kami berharap segera ada tindakan dari pemerintah agar abrasi tidak semakin meluas," pintanya.