RADAR BENGKULU - Dari 278 pendaftar hanya tersisa 132 pencari kerja yang mengikuti seleksi magang ke jepang.
Seleksi tersebut diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu selama lima hari. Itu dimulai dari Senin 27 - 31 Mei 2024.
"Dari 278 yang mendaftar, hanya ada 132 yang dinyatakan lengkap persyaratan, sehingga 132 peserta seleksi magang ke jepang ini akan mengikuti seleksi selama lima hari kedepan," kata Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Syarifuddin.
Ditambahkan Syarifuddin, tes yang akan dijalani oleh para peserta diantaranya tes Matematika.
Kemudian kedisiplinan dan tes wawancara. Setelah peserta dinyatakan lulus dari tes yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu, maka peserta akan mempersiapkan diri selama dua bulan hingga tiga bulan untuk pendalaman bahasa Jepang.
BACA JUGA:80 Orang Tenaga Kerja Bengkulu Tengah Ikut Pelatihan Kursus Bahasa Jepang
BACA JUGA: Pengusaha dari Jepang Lirik Bengkulu Selatan untuk Investasi
"Nanti setelah tes ini mereka (peserta akan mendalami bahasa Jepang selama dua hingga tiga bulan," ujarnya.
Kemudian setelah itu, peserta akan kembali mengikuti seleksi yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
"Maka jika lulus seleksi bahasa, mereka masuk asrama. Setelah masuk asrama 99.9 persen peserta berangkat ke Jepang. Proses sebelum berangkat ke Jepang ini setidaknya selama lima - sampai enam bulan," jelas Syarifuddin.
Syarifuddin menyatakan, dengan berangkatnya para peserta dari Bengkulu ini ke Jepang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan mengurangi angka kemiskinan.
BACA JUGA:5 Urban Legend Jepang yang Mengerikan Berdasarkan Kisah Nyata
BACA JUGA:8 Tempat Wisata Ala Jepang di Jogja Bernuansa Negeri Sakura yang Wajib Dikunjungi!
"Memudahkan yang berangkat ke Jepang ini gajinya, sekitar 17 juta sampai 35 juta perbulan sesuai dengan profesi mereka bekerja. Kita harapkan dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan memperbaiki kemiskinan di Provinsi Bengkulu " ungkapnya .
Untuk kuota yang berangkat ke Jepang dari Provinsi Bengkulu tidak ada kuota, sehingga diharapkan untuk peserta yang telah melalui koordinasi dengan pemerintah Kabupaten/kota, peserta dianggap tidak akan kesulitan untuk dinyatakan lulus.