Ventilasi di bagian belakang bahkan berbentuk seperti logo Asus ROG, sementara pencahayaan RGB mengelilingi kedua joystick. Sedangkan, Steam Deck OLED ini hanya terlihat polos dengan desain plastik hitam yang besar.
Steam Deck OLED memamerkan layar yang sedikit lebih besar yaitu 7,4 inci, dibandingkan dengan panel ROG Ally yang hanya sebesar 7 inci, namun ini tidak terlalu jauh berbeda.
Lalu, fitur yang lebih mengesankan adalah layar HDR OLED di Steam Deck, yang meningkatkan kontras dan menghasilkan kecerahan puncak 1000 nits yang mengesankan. Jika dibandingkan, layar ROG Ally terlihat tidak bersuara dan kusam, dengan kecerahan maksimum hanya 500 nits.
Untuk soal konsol mana yang menawarkan kinerja yang paling besar? Asus ROG Ally yang memenangkan kontes ini, karena ROG Ally ditenagai dengan chip AMD Ryzen Z1 Extreme, yang menampilkan prosesor Zen 4, dan grafis terintegrasi RDNA 3.
Sebagai perbandingan, Steam Deck OLED memiliki chip AMD dengan prosesor Zen 2 dan grafis terintegrasi RDNA 2.
Lalu, dalam segi baterai pada ROG Ally X ini Asus menggandakan kapasitas baterainya, dari 40Wh naik menjadi 80Wh. Sedangkan Steam Deck OLED hanya sebesar 50Wh.
Walaupun begitu, visual dari Steam Deck kemungkinan besar akan tetap tak tertandingi, tetapi jika dibandingkan dengan baterai 80Wh pada ROG Ally X juga menempati posisi teratas dalam kategori tersebut.
Untuk harga dari Steam Deck OLED yang diluncurkan oleh Valve pada 16 November 2023 dan model 512GB berharga $550 atau sekitar Rp. 9 jutaan, dan model 1TB berharga $650 atau sekitar Rp. 10 jutaan.