RADAR BENGKULU - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah menerima secara langsung kunjungan silaturahmi Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi dan Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi Perwakilan Khusus DKI Jakarta bertempat di Pendopo Bukit Kandis Bengkulu Tengah.
Kedatangan rombongan Ketua LAM Jambi Perwakilan Khusus DKI Jakarta , Datuk Zainal Abidin IS,S.H., M.H., dan Ketua 9 LAM Provinsi Jambi, Ariffudin Yasak disambut langsung oleh Pj. Bupati Bengkulu Tengah Dr. Heriyandi Roni, M.Si., serta Baginda Maharaja Sakti Dr. Ferry Ramli, S.H., M.H.,.
BACA JUGA:Sapi Kurban dari Presiden Jokowi Disembelih di Desa Kertapati Kabupaten Bengkulu Tengah
Turut mendampingi Ketua BMA Provinsi Bengkulu, Jajaran Forkopimda, Pj Ketua TP PKK, Ketua DWP, Ketua BMA Bengkulu Tengah, para asisten, staf ahli, beberapa Kepala OPD di Ruang Lingkup Pemerintahan Kabupaten Bengkulu Tengah serta para masyarakat adat lainnya.
Kedatangan rombongan LAM Jambi dan LAM Jambi Perwakilan Khusus DKI Jakarta diiringi oleh Sarafal Anam dan disambut langsung oleh Pj. Bupati Bengkulu Tengah beserta rombongan dengan menampilkan tari persembahan khas dari Bengkulu.
BACA JUGA:Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bengkulu Tengah Gelar Lomba Bertutur Tingkat SD dan MI
Pj. Bupati Bengkulu Tengah Heriyandi Roni menyampaikan bahwa Kabupaten Bengkulu Tengah ini merupakan daerah dengan multi etnis yang memiliki banyak suku. Oleh sebab itu, Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki Moto Maroba Kite Maju dengan memiliki makna untuk mengajak semua lapisan dan golongan untuk memajukan daerah tercinta ini.
"Dengan kedatangan LAM Jambi maupun LAM Jambi Perwakilan Khusus DKI Jakarta ini diharapkan dapat menjalin sinergi dan kerja sama saling tukar menukar pengalaman dalam melestarikan adat dan budaya di masing-masing daerah," ungkapnya
BACA JUGA: 94 ASN Benteng Terima SK dan Penghargaan dari Penjabat Bupati Bengkulu Tengah
Sementara itu, Bagindo Maharaja Sakti Ferry Ramli mengungkapkan banyak terima kasih kepada seluruh rombongan LAM Jambi yang telah datang berkunjung dan bersilaturahmi ke Kabupaten Bengkulu Tengah. Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki ragam budaya dan adat istiadat yang kuat, sehingga perlu adanya penopang terbaik dengan menambah wawasan dari lembaga-lembaga adat dari luar daerah.
"Saya mendapatkan gelar Baginda Maharaja Sakti ini didasarkan atas putusan dari BMA Kabupaten Bengkulu Tengah. Diharapkan dengan adanya silaturahmi seluruh lembaga adat di Indonesia, khususnya Melayu ini dapat saling memberikan masukan untuk menanamkan nilai-nilai adat di daerahnya," terangnya.
BACA JUGA:Bersinergi, Sukseskan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Bengkulu Tengah