Peta Politik Pilgub Bengkulu Diprediksi Diikuti 4 Pasangan Cagub dan Cawagub, Dempo,Helmi,Rohidin, Rosjonsyah

Minggu 07-07-2024,21:12 WIB
Reporter : windi
Editor : syariah muhammadin

Untuk kandidat independen, pasangan Dempo Xler-Ahmad Kanedi saat ini masih menjalani tahapan verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu. Jika memenuhi syarat, pasangan ini akan menjadi satu-satunya pasangan independen yang berkompetisi dalam Pilgub Bengkulu 2024.

 

 

Ketua DPW Partai Nasdem, Erna Sari Dewi, melalui Dodo Rena menyatakan bahwa nama-nama kandidat yang mengikuti penjaringan masih berproses di DPP Nasdem. 

"Belum, baru beberapa kabupaten dan masih berproses di DPP," ungkapnya.

Ketua Penjaringan Cagub-Cawagub DPD Partai Gerindra, Mahyudin Ismail, juga mengungkapkan hal serupa. "Nama-nama kemarin masih berproses di DPP Gerindra, secepatnya akan keluar," terangnya.

Ketua DPW PKS Bengkulu, Sujono, menambahkan bahwa partainya belum memutuskan siapa yang akan diusung atau diberikan rekomendasi. "Saat ini nama-nama seperti Rosjonsyah maupun Helmi, Rohidin masih berproses di DPP partai," jelasnya.

Ketua DPW PKB Bengkulu, Zainal, menyatakan bahwa DPP PKB belum memberikan instruksi terkait rekomendasi untuk Pilgub Bengkulu, namun dipastikan akan ada keputusan sebelum pendaftaran di KPU Provinsi Bengkulu. "Belum. Masih kita tunggu juga siapa. Secepatnya dalam bulan ini," ungkap Zainal.

Sedangkan, informasi dari Partai Demokrat dan PPP belum dapat diperoleh terkait siapa yang bakal diusung atau perkembangan rekomendasi Pilgub Bengkulu 2024.

 

Dengan komposisi kursi yang ada, peta kekuatan politik untuk Pilgub Bengkulu masih sangat dinamis. Kandidat-kandidat potensial sedang berlomba untuk mendapatkan rekomendasi dari partai-partai besar yang memiliki pengaruh signifikan. 

Helmi Hasan-Mian yang telah mendapatkan dukungan dari PAN dan PDI Perjuangan serta potensi dukungan dari Hanura dan Golkar memberikan mereka posisi yang kuat. 

Sementara itu, kandidat independen seperti Dempo Xler-Ahmad Kanedi berusaha menarik dukungan langsung dari masyarakat tanpa dukungan partai politik.

 

Proses penjaringan dan penetapan calon di partai politik sering kali memakan waktu dan penuh dengan dinamika. 

Partai-partai harus mempertimbangkan berbagai faktor. Termasuk elektabilitas calon, koalisi yang bisa dibangun, dan kemampuan kandidat untuk memenangkan hati pemilih.

Kategori :