Memetik Hikmah dari Peristiwa Hijrah

Jumat 19-07-2024,00:11 WIB
Reporter : Adam
Editor : Azmaliar Zaros

 Saudaraku kaum muslimin jamaah Jumat yang berbahagia

 

Sesungguhnya iman yang mereka pertahankan melahirkan ketenangan dan ketenteraman batin. Kalaulah batin sudah terasa tenteram dan bahagia, maka bagaimanapun pedihnya penderitaan lahir yang mereka alami, itu tidak akan menyurutkan langkah untuk berhijrah.

Itulah sebabnya para sahabat sudi untuk berjalan kaki digurun pasir dan bebatuan yang panas dari kota Mekkah menuju kota Madinah Almunawwarah. Yaitu sebuah perjalanan yang berisiko tinggi dan melelahkan. Rasanya tanpa keimanan yang kuat, mustahil seseorang mau melakukannya.

 

Didalam surat An-nahal ayat 97 Allah SWT berfirman yang artinya: "BARANG SIAPA YANG MENGERJAKAN AMAL SHALEH, BAIK LAKI-LAKI ATAUPUN PEREMPUAN DALAM KEADAAN BERIMAN, MAKA SESUNGGUHNYA AKAN KAMI BERIKAN KEPADA NYA KEHIDUPAN YANG BAIK, DAN SESUNGGUH NYA AKAN KAMI BERI BALASAN KEPADA MEREKA DENGAN PAHALA YANG LEBIH BAIK DARI APA YANG TELAH MEREKA KERJAKAN.'' (An-nahal ayat 97)

 

Kedua, Hijrah sebagai bentuk perjalanan ibadah. Karena pada saat terjadinya hijrah dikalangan para sahabat Rasulullah Saw terdapat perbedaan motivasi, sehingga Rasulullah Saw bersabda yang artinya: 

"SESUNGGUHNYA AMAL PERBUATAN ITU TERGANTUNG DENGAN NIATNYA, DAN BAGI TIAP-TIAP ORANG MENURUT APA YANG DINIATKAN NYA, BARANG SIAPA HIJRAH  NYA KEPADA ALLAH DAN RASUL NYA, MAKA HIJRAH NYA PADA ALLAH DAN RASUL NYA, BARANG SIAPA YANG HIJRAH NYA UNTUK KESENANGAN DUNIA ATAU KARENA WANITA YANG AKAN DINIKAHI NYA, MAKA HIJRAH NYA KEPADA APA YANG DIHIJRIAHI".     (HR.Muslim).    

 

Ketiga, hikmah yang juga dapat kita petik, bahwa hijrah adalah perjalanan ukhuah islamiah.

Kita sudah sama-sama mengetahui bagaimana penduduk Madinah yang lebih dikenal dengan sahabat Anshar pada saat itu menyambut kedatangan Rasulullah Saw bersama sahabat dan pengikutnya yang setia yang disebut dengan kaum Muhajirin sebagai saudara yang menyambut dengan sukacita dan riang gembira. 

Kemudian mereka bergaul dalam suasana ukhuah yang berlandaskan akan satu keyakinan, bahwa semua manusia berasal dari nabi Adam As, yang diciptakan dari tanah, maka bersatulah orang-orang Muhajirin dan orang-orang Anshar sebagai saudara yang diikat dengan sebuah 'aqidah.

Sebagaimana firman Allah SWT yang terdapat didalam surat Al-Hujarat ayat 10 yang berbunyi yang artinya: 

"SESUNGGUH NYA ORANG-ORANG MUKMIN ADALAH BERSAUDARA, KARENA ITU DAMAIKAN LAH ANTARA KEDUA SAUDARAMU DAN BERTAQWALAH KEPADA ALLAH SUPAYA KAMU MENDAPAT RAHMAT."

     (Al-Hujarat ayat 10)

Kategori :

Terkait

Jumat 19-07-2024,00:11 WIB

Memetik Hikmah dari Peristiwa Hijrah

Jumat 14-06-2024,09:07 WIB

Hikmah Perintah Berkurban

Jumat 17-05-2024,03:30 WIB

Hikmah Ibadah Haji