radarbengkuluonline.id - Pemerintah Provinsi Bengkulu kembali melanjutkan komitmennya dalam mencetak generasi pemimpin masa depan melalui Program Beasiswa Kepemimpinan.
Program beasiswa kepemimpinan ini memasuki tahun keduanya dengan mengirimkan sepuluh siswa terbaik ke berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia.
''Meskipun program ini berjalan dengan sukses, namun dua siswa gagal diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta karena kesalahpahaman dalam proses seleksi, '' ujar Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.
Gubernur Rohidin menyampaikan, dua siswa tersebut sebenarnya telah memenuhi semua persyaratan akademik dan administrasi.
Namun, saat sesi wawancara akhir di UGM, panitia seleksi di fakultas yang bersangkutan tidak mengetahui bahwa telah ada kerjasama resmi antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dan UGM.
"Secara standar, mereka sudah bagus dan lulus semua tahapan. Namun, saat wawancara akhir, panitia seleksi tidak mengikuti bahwa ini sudah ada kerjasama," jelas Rohidin.
Ia menambahkan bahwa dirinya telah menghubungi Wakil Rektor Bidang Akademik UGM untuk mendiskusikan masalah ini.
"Saya sudah berbalas WhatsApp dengan beliau. Kami sepakat bahwa pola kerjasama harus diperbarui agar tidak ada lagi kejadian serupa di masa depan," tambahnya.
Gubernur juga menekankan pentingnya memperbarui Memorandum of Understanding (MoU) dengan semua perguruan tinggi yang terlibat agar informasi tidak terputus dan seleksi dapat berjalan lancar.
"Awal tahun semua MoU diperbarui. Ditemui semua perguruan tingginya agar informasi ini jangan sampai terputus. Sehingga seleksi yang kita sampaikan anak-anak yang kita kirim dipastikan diterima," sampainya.
Program Beasiswa Kepemimpinan ini dirancang untuk memilih sepuluh siswa terbaik dari Bengkulu, yang pernah menjabat sebagai ketua OSIS saat di SMA.
Mereka akan diberikan kesempatan untuk belajar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Gubernur Rohidin berharap para penerima beasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
"Kejar prestasi akademik tertinggi, bangun komunikasi yang baik, dan pahami nilai-nilai agama," pesan Rohidin kepada para penerima beasiswa.