Untuk performa, Vivo V40 Pro ditenagai chipset MediaTek Dimensity 9200+, sedangkan iQOO 12 dibekali Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3.
Kedua chipset tersebut menggunakan proses 4nm untuk efisiensi dan daya, tetapi Snapdragon 8 Gen 3, dengan inti Cortex-X4 yang canggih, dapat menghadirkan performa yang sedikit lebih baik dalam tugas-tugas yang membutuhkan CPU intensif dan bermain game dibandingkan dengan Dimensity 9200+.
Selain itu, iQOO 12 memanfaatkan RAM LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.0, yang menawarkan kinerja unggul serta kecepatan baca dan tulis yang lebih cepat daripada RAM LPDDR4X dan penyimpanan UFS 3.1 di Vivo V40 Pro.
Kedua ponsel ini berjalan pada Android 14 dengan Funtouch 14 OS, tetapi iQOO 12 memiliki keunggulan dalam hal dukungan perangkat lunak.
Ponsel ini akan menerima pembaruan Android selama tiga tahun dan patch keamanan selama empat tahun, sedangkan Vivo V40 Pro hanya terbatas pada pembaruan OS utama selama dua tahun dan pembaruan keamanan selama tiga tahun.
* Kamera
Mengenai perangkat keras kamera, Vivo V40 Pro memiliki tiga kamera di bagian belakang, dengan tiga sensor 50MP, yaitu pada sudut lebar, telefoto dengan zoom optik 2x, dan ultrawide.
Ponsel ini memiliki optik Zeiss dan lampu kilat Ring-LED menambah daya tariknya, terutama bagi pengguna yang tertarik pada fotografi cahaya rendah dan reproduksi warna yang konsisten.
Kamera depannya juga mengesankan, dengan sensor 50MP yang mampu merekam video 4K, yang bisa menjadi nilai tambah bagi para pembuat konten.