radarbengkuluonline.id - Ini penting menjadi perhatian. Wakil Bupati Mukomuko, Wasri sekaligus sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mengingatkan agar ibu agar tidak melewatkan air susu ibu (ASI) ekslusif bagi anaknya.
Ia juga mengimbau, tidak hanya sebatas ASI eksklusif, hendaknya ibu bisa menyusui bayi hingga anak berusia 2 tahun.
Dijelaskan Wabup, ASI eksklusif adalah pemberian ASI dari anak lahir hingga berusia 6 bulan tanpa diganti dan dicampur dengan minuman dan makanan lain. Pemberian ASI eksklusif, terang Wabup, penting untuk pertumbuhan serta kesehatan anak.
BACA JUGA:Bengkulu Segera Memiliki Destinasi Desain Tradisional dan Souvenir
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Percepat Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai yang Semakin Mendangkal
"ASI eksklusif bisa membentuk imun (daya tahan tubuh) anak yang kuat," jelas Wasri.
Pada saat pemberian ASI eksklusif, ibu yang mesti banyak menkonsumsi makanan bergizi.
Karena bukan saja untuk kebutuhan sang ibu, tapi juga untuk kebutuhan anak yang disusui.
"Jadi pada usia 0 sampai 6 bulan, tambahan gizi bukan langsung kepada anak dalam bentuk minuman atau makanan tambahan. Tapi ibunya yang menkonsumsi makanan bergizi, nanti ditransfer ke anak melalui ASI," papar Wabup menegaskan.
BACA JUGA:Ormas Keagamaan Kelola Tambang: Ternyata Bengkulu Tak Kebagian Jatah
BACA JUGA:Pengembangan Ekonomi Rumah Tangga Bengkulu, Gelar Pelatihan dan Bantu Alat Produksi
Penelitian sudah membuktikan, sambung Wasri, anak yang mendapat ASI eksklusif plus ASI selama 2 tahun, tumbuh kembangnya lebih baik, daya tahan tubuh lebih kuat, dan lebih cerdas.
"Setelah ASI eksklusif, meski anak sudah siap dengan makanan tambahan tetap diberikan ASI. Itu juga salah satu pencegahan stunting," ujarnya.