Pasangan Helmi Hasan dan Mi’an diusung oleh enam partai politik dengan total 29 kursi di parlemen, yaitu PAN (6 kursi), PDIP (6 kursi), Partai Demokrat (4 kursi), PKB (3 kursi), Nasdem (4 kursi), dan Partai Gerindra (6 kursi). Di sisi lain, pasangan Rohidin-Meriani didukung oleh koalisi partai yang memiliki 16 kursi di parlemen, termasuk Partai Golkar (10 kursi), Partai Hanura (3 kursi), PKS (2 kursi), dan PPP (1 kursi), serta tambahan dukungan dari PSI dan PBB yang tidak memiliki kursi di parlemen.
“Dari sisi dukungan partai politik, pasangan Helmi-Mi’an kembali diuntungkan,” kata Masterjon.
Strategi kampanye juga menjadi aspek krusial dalam memenangkan Pilgub Bengkulu 2024.
Masterjon menyoroti pentingnya kampanye di media sosial, terutama dengan tingginya populasi pemilih dari generasi Z dan milenial.
Ia mencatat bahwa pasangan Helmi-Mi’an lebih gencar dalam memanfaatkan media sosial untuk mengenalkan program unggulan mereka.
“Kampanye di media sosial sangat efektif untuk menjaring suara generasi muda. Kita akan lihat siapa yang lebih masif dalam memanfaatkan platform ini antara kedua pasangan,” tutupnya.