“Jika data anomali ini tidak segera diperbaiki, bantuan sosial yang diterima akan dihapus dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebut akan dikeluarkan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” tegas Agus.
Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan motivasi kepada operator SIKS-NG agar lebih aktif dalam memperbaiki data anomali, memperbarui data kependudukan, menginput hasil musyawarah desa/kelurahan dan membantu masyarakat dalam pengecekan bantuan sosial.
BACA JUGA:Bengkulu Utara Mengadakan Apel Kehormatan dan Renungan Suci di TMP Ratu Samban
BACA JUGA:Bengkulu Utara Ikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi HUT RI ke-79 di IKN
“Masyarakat sendiri lebih paham tentang kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan,” tambah Agus.
Sementara itu Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian dalam sambutannya saat membuka acara menekankan pentingnya penurunan angka kemiskinan secara objektif dan tepat sasaran.
BACA JUGA:44 Anggota Paskibraka Kabupaten Bengkulu Utara Dikukuhkan Bupati Mian
BACA JUGA:Bengkulu Utara Gelar Pentas Seni dan Tari Persembahan Mencak Silat
“Kita ingin bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada yang berhak. Tidak ada kepala daerah yang ingin angka kemiskinannya meningkat,” tegas Bupati.
Dalam kesempatan ini juga diadakan penyerahan penghargaan kepada desa dan operator SIKS-NG berprestasi dalam pengelolaan data dan penurunan angka kemiskinan.
BACA JUGA: Kapolsek Enggano Jadi Pembina Upacara di SMPN 17 Bengkulu Utara
BACA JUGA:Wakil Bupati Bengkulu Utara Lepas Peserta Jalan Santai di Desa Sidodadi
Desa Bukit Makmur dari Kecamatan Pinang Raya meraih penghargaan sebagai Desa terbaik dengan graduasi sebanyak 584 jiwa.