radarbengkuluonline.id JAKARTA, Indonesia, 29 Agustus 2024 /PRNewswire/ -- Hari ini, Great Place To Work® mengumumkan daftar Best Workplaces in Asia™ 2024.
30 Daftar perusahaan multinasional terbaik tahun 2024 ini disusun dengan data survei konfidensial yang mencakup pengalaman bekerja sekitar 6,9 juta karyawan di Asia.
Dalam survei tersebut, karyawan berbagi tentang pengalaman bekerja, terutama aspek kepercayaan, inovasi, nilai-nilai perusahaan, dan kepemimpinan. Peringkat ini kemudian disusun berdasarkan respons tersebut.
Proses evaluasi menilai seberapa baik upaya yang dijalankan sebuah perusahaan dalam mewujudkan For All™ workplace experience, yakni ketika seluruh karyawan merasa terlibat, terlepas dari jati diri dan jabatannya.
BACA JUGA:10 Makanan Paling Mahal di Dunia, Ada Semangka Sebiji Dijual Rp 94 Juta, Berani Beli?
BACA JUGA:3 Rekomendasi Tempat Oleh Oleh Dekat Gerbang Tol Singosari Ini Wajib Banget Dikunjungi, Harga Murah
Perusahaan yang terdaftar dalam Best Workplaces in Asia™ 2024 memiliki lebih banyak karyawan yang memiliki pengalaman berkarier positif dibandingkan perusahan lain di Asia.
Ketika membangun aspek kepercayaan yang lebih baik dengan karyawan, sebuah perusahaan lebih siap menghadapi disrupsi--termasuk AI generatif.
Dalam survei yang melibatkan lebih dari 7.000 karyawan di Asia dan Timur Tengah, Great Place To Work menemukan, kurang dari setengah jumlah karyawan ini (49%) mendapatkan pelatihan tentang risiko dan manfaat dari penggunaan AI di tempat kerja.
Bahkan, hanya 46% responden mengaku telah mengikuti pelatihan tentang AI yang diadakan perusahaan tempat mereka bekerja.
BACA JUGA:8 Rekomendasi Tempat Beli Oleh-Oleh Khas Yogyakarta yang Terkenal Murah dan Bagus
BACA JUGA:Ternyata Makanan Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan Dengan Buah Pepaya
Namun, pada perusahaan-perusahaan Best Workplaces™, 89% karyawan menilai perusahaannya mengapresiasi pihak-pihak yang mencoba hal-hal baru saat bekerja — 13% lebih tinggi dari 76% karyawan yang berpendapat serupa di Indonesia.
Ketika karyawan menilai perusahaannya mengapresiasi pihak-pihak yang mencoba hal-hal baru, 69% karyawan ini lebih cepat beradaptasi dengan perubahan, bahkan 18% di antaranya berpeluang bekerja lebih keras — dua unsur utama dari budaya kerja yang cepat menyerap penggunaan AI.