Sarasehan Perekonomian Bengkulu: Optimisme Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Bengkulu Tahun 2024

Jumat 20-09-2024,13:12 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

radarbengkuluonline.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu mengadakan Sarasehan Perekonomian, Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Bengkulu edisi Agustus serta Diseminasi Kajian Fiskal Regional (KFR) untuk Triwulan II Tahun 2024 yang dilaksanakan di Hotel Grage Horizon Bengkulu, pada Jumat, 20 September 2024.

Dalam kesempatan ini, berbagai pihak berkumpul untuk membahas kondisi ekonomi dan optimis pertumbuhan ekonomo provinsi Bengkulu tahun 2024 meningkat.

Dibahas juga tantangan dan peluang yang ada di depan.

Dalam sambutan Sekretaris Daerah Isnan Fajri yang diwakilkan oleh Kepala Biro Perekonomian Provinsi Bengkulu, Hafni Khaidir, menyampaikan optimisme terkait pertumbuhan ekonomi Bengkulu. 

"Pada Triwulan II 2024, pertumbuhan ekonomi Bengkulu tercatat sebesar 4,70%, sedikit meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,64%," ungkapnya. 

BACA JUGA: Bank Indonesia Bantu Mempromosikan Potensi Daerah Bengkulu Selatan

BACA JUGA: Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Aktif Menggelar Pasar Murah Kendalikan Inflasi Jelang Idul Adha

Peningkatan ini didorong oleh sejumlah faktor, termasuk peningkatan mobilitas masyarakat selama Idul Fitri, Idul Adha, serta libur sekolah, kinerja sektor pertanian yang menguat karena masuknya musim panen tanaman pangan, serta peningkatan investasi seiring dengan membaiknya persepsi investor pasca Pemilu di awal 2024.

Hafni juga menekankan pentingnya mempercepat investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pada tahun 2024 hingga Triwulan II, realisasi investasi mencapai Rp 2,9 triliun, meskipun ini masih jauh dari target RPJMD sebesar Rp 7,5 triliun dan target Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp 22 triliun. 

"Kami terus memperluas penggunaan OSS RBA, mendampingi penyusunan dokumen investasi, dan mendorong kelanjutan beberapa proyek strategis seperti Taba Penanjung-Linggau pada tahun 2025 mendatang," katanya. 

BACA JUGA:Kerjasama Disperindagkop-UKM Mukomuko dan Bank Indonesia Sangat Bermanfaat untuk Masyarakat

BACA JUGA:Bank Indonesia Catat Ada 224.930 Pengguna QRIS di Provinsi Bengkulu dan Akan Terus Mengalami Peningkatan

Dalam rangka mendukung investasi, Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana mengadakan Bencoolen Regional Investment and Economic Forum (BRIEF) untuk mempromosikan potensi investasi di wilayah tersebut.

Dari sisi inflasi, laju pergerakan harga barang dan jasa pada bulan Agustus tercatat sebesar 2,34% (yoy), menurun dibandingkan Juni 2024 yang mencapai 3,64%. 

Kategori :