BACA JUGA:Anak Muda Kota Bengkulu Suka Program Visioner Paslon Walikota Dedy-Agi
Ujang juga menceritakan bahwa akibat dari pelanggaran ini, sudah beberapa kali terjadi kecelakaan atau hampir terjadi kecelakaan di area tersebut.
Menurutnya, dalam lima bulan terakhir saja, ia telah menyaksikan setidaknya tiga kali kecelakaan di sekitar jalan Suprapto.
"Selama aku parkir di sini, mungkin ada tiga kali ya dalam lima bulan itu pernah terjadi kecelakaan bahkan hampir," katanya, mengisyaratkan betapa tingginya risiko yang ditimbulkan oleh pengendara motor yang tidak mematuhi peraturan.
Lebih lanjut, Ujang berharap agar pemerintah setempat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki pembatas jalan yang rusak dan menegakkan aturan lalu lintas agar pejalan kaki dapat menggunakan fasilitas ini dengan aman.
Ia juga menyoroti bahwa bukan hanya pengendara motor yang melanggar, tetapi gerobak-gerobak juga sering melintasi pembatas jalan tersebut, semakin memperparah kerusakan dan menambah risiko kecelakaan.
"Kadang-kadang bukan lagi motor, tapi sering juga gerobak yang lewat. Jadi kalau ada mobil atau motor yang sedang melaju kencang, kadang-kadang hampir kecelakaan. Otomatis pasti terganggu, dan itu bahaya juga," tegasnya.
Selain masalah keselamatan, Ujang juga mengingatkan tentang potensi kerusakan infrastruktur lain, seperti kabel lampu yang ditanam di sepanjang pembatas jalan tersebut.
Ia mengkhawatirkan bahwa jika hal ini dibiarkan terus terjadi, kerusakan tidak hanya akan berdampak pada pembatas jalan, tetapi juga pada fasilitas umum lainnya.