Meskipun bisnisnya terbilang kecil, Bu Erna Yuli tetap optimis. Karena, ia percaya lemang tapai adalah bagian dari identitas budaya lokal. "Saya ingin tradisi ini terus hidup dan dikenal oleh generasi muda. Ini bagian dari warisan nenek moyang kita," tambahannya.
Penjualan lemang tapai di Bengkulu bukan hanya menjadi sumber penghasilan bagi penjual, tetapi juga memperkuat tradisi kuliner Bengkulu yang kaya. Lemang tapai biasanya disantap sebagai hidangan penutup atau sebagai camilan di waktu senggang. Wisatawan dari berbagai daerah pun sering datang ke Bengkulu untuk menikmati hidangan tradisional ini langsung di tempat asalnya.
BACA JUGA:Dies Natalis, Prodi KPI UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu Akan Menggelar Berbagai Kegiatan
Dengan cita rasa yang khas dan proses pembuatan yang masih tradisional, lemang tapai ini tetap menjadi favorit masyarakat dan menjadi bagian penting dari budaya lokal Bengkulu.(Mg-3)