Sesuai kontrak yang ditetapkan, rehabilitasi sebagian gedung SMKN 3 ditargetkan selesai pada akhir November 2024. Saat ini, tahap akhir pengerjaan sedang dilakukan, dan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama kontraktor proyek akan melakukan pemantauan ketat agar pekerjaan selesai tepat waktu.
BACA JUGA:Tiap Tahun Hanya Pemerintah Kota Bengkulu Masuk Nominasi Kota Terinovatif IGA
BACA JUGA: Pelajar Antar Sekolah Ikuti Kuliah Umum di SMK Negeri 2 Kota Bengkulu
"Jika ada halangan, kami akan segera evaluasi. Bagi kami, kualitas pekerjaan menjadi prioritas, sehingga kami terus memastikan pengerjaan ini sesuai rencana awal," tambah Saidirman.
Selain perbaikan laboratorium, ruang-ruang yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar juga tengah dirapikan. Dengan selesainya proyek ini, diharapkan siswa dapat segera kembali menggunakan fasilitas sekolah secara penuh.
Selama proses rehabilitasi, kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMKN 3 Bengkulu harus menyesuaikan situasi. Saat ini, selain menggunakan gedung utama di lokasi sekolah di Sawah Lebar, sebagian siswa juga belajar di kelas darurat yang disiapkan di Lempuing. Langkah ini dilakukan sebagai solusi agar pembelajaran tetap berjalan meski dengan keterbatasan ruangan.
Menurut Saidirman, penggunaan dua lokasi untuk kegiatan belajar mengajar memberikan tantangan tersendiri bagi guru dan siswa. “Memang ada kendala, terutama terkait jarak dan mobilitas siswa, namun kita semua berusaha agar KBM tetap lancar. Semoga setelah gedung utama selesai, siswa dapat kembali belajar di satu lokasi sehingga kegiatan belajar lebih terfokus,” jelasnya.