Bupati Bengkulu Selatan Buka Forum Group Discussion Pencegahan dan Penanganan Dampak NAPZA

Rabu 30-10-2024,09:32 WIB
Reporter : Fahmi
Editor : Yar Azza

 

Pada  bulan September 2024 terjadi lagi kriminalitas anak remaja dari Desa Pagar Banyu,  Kecamatan Kedurang berumur 19 tahun tewas  akibat penusukan  yang terjadi di Jembatan Air Manna, Ketaping dengan motif dendam.

Pada Agustus Tahun 2024 lalu, tepatnya di lokasi wisata Tebat Gelumpai Kecamatan Pasar Manna, sekelompok muda-mudi melakuan pesta seks yang meresahkan  dan tidak lagi merasa takut yang dilakukan di tempat ramai/tengah kota.

BACA JUGA:Mau Tahu, Ini Dia Jumlah Dana Alokasi Khusus PUPR Bengkulu Selatan Tahun 2025

BACA JUGA:Dibuka Sekda, Bengkulu Selatan Adakan Bimbingan Teknis Metadata Statistik

 

Selanjutnya kasus didominasi pelecehan seksual. Bahkan dilakukan oleh orang terdekat. Dimana yang seharusnya menjadi pelindung di dalam keluarga,  malah yang terjadi predator di keluarga itu  sendiri.

Diantaranya, kasus bapak kandung yang menggauli anak sendiri atau anak  kandung di bawah umur yang terjadi di Kelurahan Gunung Mesir. Kasus bapak menggauli anak kandung di bawah umur yang terjadi di Kelurahan Kota  Medan, kasus guru SMA yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan, guru yang seharusnya menjadi wali atau mewakili orang tua justru melakukan pelecehan terhadap murid, anak didiknya,  serta masih banyak  kasus lainnya.

BACA JUGA:Ada 148 Layanan yang Didapatkan di Mall Pelayanan Publik Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Ini Daftar Nama Anggota Alat Kelengkapan Dewan DPRD Bengkulu Selatan

 

Adapun salah satu penyebab dari tingginya angka kriminalitas, kekerasan terhadap anak, penganiayaan, pelecehan seksual dan pelanggaran hukum lainnya yang berkembang saat ini, disebabkan masih kurangnya pemahaman nilai-nilai keagamaan, perlindungan di keluarga, pemahaman terhadap etika bermasyarakat dan akhlaq dalam bergaul di lingkungan masyarakat.

"Tidak hanya peran keluarga ataupun  peran orang terdekat, tetapi kita juga harus ada peran dari pemerintah, aparat penegak hukum, tokoh agama dan tokoh masyarakt yang harus ikut peduli dalam polemik meningkatnya angka kriminalitas yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan ini. Kita juga harus peka dan tidak boleh acuh akan keadaan yang ada disekitar kita. Karena nantinya akan berdampak kepada lingkungan sekitar,” tegas Fikri. 

 

 

Kategori :