17 Ribu Emak-Emak Bengkulu Telah Terima Akses Dana Rp 37 Miliar BTPN Syariah

Jumat 15-11-2024,07:57 WIB
Reporter : Windi Junius
Editor : Syariah muhammadin

 

radarbengkuluonline.id  – BTPN Syariah berhasil memberikan dampak nyata bagi perekonomian para nasabah,khususnya para emak-emak Provinsi Bengkulu.

Selama tiga tahun terakhir, bank ini telah menyalurkan pembiayaan syariah senilai Rp 37 miliar kepada ribuan emak-emak atau perempuan yang berperan sebagai penggerak ekonomi keluarga dan komunitas mereka.

Dengan model pembiayaan berbasis kelompok, BTPN Syariah kini telah memiliki lebih dari 17 ribu nasabah perempuan di seluruh Bengkulu yang memanfaatkan akses keuangan syariah ini. 

BACA JUGA:Sidang Kasus Dugaan Korupsi Tukar Guling Lahan di Seluma Dibacakan, 2 Terdakwa Ajukan Esepsi

BACA JUGA:MK Menolak Keseluruhan Gugatan Uji Materi Terkait UU Pilkada yang Diajukan Tim Hukum Pasangan Helmi Hasan-Mian

Program yang dirancang khusus untuk mendukung inklusi finansial ini memberikan kesempatan bagi para ibu rumah tangga untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka, dari usaha kuliner hingga perdagangan kecil-kecilan.

"Sejauh ini, kami telah membentuk 1.543 kelompok di 85 kecamatan di Provinsi Bengkulu, dan mayoritas dari nasabah kami adalah ibu-ibu," ujar Vicky Agus Setiawan, Pimpinan Wilayah Area Sumatera BTPN Syariah, saat media briefing di Grage Hotel Bengkulu, Kamis 14 November 2024.

Menurut Vicky, BTPN Syariah memang menargetkan segmen masyarakat inklusi.

Terutama ibu-ibu prasejahtera yang memiliki peran penting dalam kesejahteraan keluarga.

Para ibu ini dinilai mampu mengelola keuangan dan usaha dengan disiplin, serta memiliki komitmen untuk mendukung ekonomi keluarga. 

“Program ini dirancang untuk ibu-ibu prasejahtera agar bisa produktif secara ekonomi dan membantu menambah pendapatan keluarga,” jelasnya.

Lewat sistem kelompok, para ibu rumah tangga dapat membentuk tim minimal 5 orang.

Dimana masing-masing anggota dapat memperoleh modal awal antara Rp 1,5 juta hingga Rp 5 juta.

Ketika usaha mereka mulai berkembang, plafon pinjaman dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Kategori :