Bawaslu, kata Faham, telah mempersiapkan berbagai strategi pengawasan untuk memastikan Pilkada berjalan dengan lancar dan tanpa gangguan. Langkah tersebut termasuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat, baik pengawas, saksi, dan aparat keamanan, hadir di setiap TPS yang berpotensi rawan.
Untuk lebih mengoptimalkan pengawasan, Bawaslu Provinsi Bengkulu bersama dengan Bawaslu Kabupaten/Kota telah melaksanakan serangkaian kegiatan. Salah satunya adalah peluncuran Posko Kawal Hak Pilih pada 26 Juni 2024, yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi masyarakat yang ingin memastikan hak pilih mereka terlindungi. Selain itu, dilakukan juga patroli pengawasan untuk memantau langsung jalannya pemungutan suara, agar tidak terjadi penyimpangan yang merugikan masyarakat.
Faham Syah menambahkan, Bawaslu juga telah menerima laporan hasil pengawasan dari 10 kabupaten/kota terkait pelaksanaan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota. Dari laporan ini, Bawaslu mengidentifikasi berbagai aspek yang perlu diperbaiki dan diperkuat, termasuk pemetaan TPS rawan, serta memberikan rekomendasi perbaikan kepada penyelenggara pemilu di tingkat daerah.
"Kami menerima hasil pengawasan dari seluruh kabupaten/kota, termasuk masukan dan rekomendasi untuk perbaikan. Hal ini sangat penting agar pelaksanaan Pilkada di Bengkulu bisa berjalan dengan aman, lancar, dan tanpa gangguan," ujarnya.
Dengan adanya berbagai langkah antisipasi dan pengawasan yang telah disiapkan, Bawaslu Provinsi Bengkulu berharap agar pelaksanaan Pilkada di Provinsi Bengkulu dapat berlangsung dengan baik dan sesuai harapan. Faham Syah berharap agar masyarakat turut serta menjaga kondusivitas lingkungan dan melaporkan setiap bentuk potensi pelanggaran yang terjadi, sehingga demokrasi tetap terjaga dan proses pemilihan kepala daerah bisa berjalan secara jujur dan adil.
"Harapan kami, dengan berbagai rekomendasi dan langkah pengawasan yang kami lakukan, Pilkada ini bisa berjalan dengan baik, aman, dan tanpa hambatan. Kami ingin masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya dengan tenang dan tanpa adanya tekanan atau intimidasi," tutup Faham Syah, menegaskan komitmennya untuk menjaga kelancaran Pilkada 2024.
Dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan oleh Bawaslu, masyarakat diharapkan dapat lebih waspada dan proaktif dalam menjaga proses pemilu agar tetap berjalan sesuai dengannya aturan, serta menjamin pemilu yang bebas dari kecurangan dan intimidasi. (wij)