Dishub Provinsi Bengkulu Sambut Positif Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen Saat Libur Nataru

Senin 02-12-2024,19:30 WIB
Reporter : windi junius
Editor : syariah muhammadin

RADAR BENGKULU – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mewacanakan harga tiket pesawat turun sebesar 10 persen untuk menyambut selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 19 Desember 2024 sampai 3 Januari 2025. Wacana ini mendapat sambutan positif dari pemerintah daerah, termasuk Provinsi Bengkulu, yang optimis langkah ini dapat meningkatkan mobilitas masyarakat selama periode liburan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, R.A. Denni menuturkan, pihaknya menyambut baik wacana ini dan berharap kebijakan tersebut dapat segera direalisasikan, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat akan moda transportasi udara saat libur Nataru.

“Kami mendengar informasi bahwa Presiden Prabowo Subianto berencana menurunkan harga tiket pesawat. Tentu kami di Bengkulu sangat mendukung langkah ini. Harapannya, kebijakan ini dapat mendorong peningkatan jumlah penumpang maskapai selama masa liburan,” ujar Denni yang juga Asisten II Pemda Provinsi Bengkulu itu.

BACA JUGA:Survei Kesiapan Nataru, Jasa Raharja, Korlantas Polri, dan Stakeholder Terkait Matangkan Rekayasa Lalu Lintas

BACA JUGA:3 Rekomendasi Tempat Wisata Populer di Sukamakmur Provinsi Bogor, Info Lengkap dengan Harga Tiket Masuk

Denni menambahkan, penurunan harga tiket pesawat di momen strategis seperti libur Nataru dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Terutama dalam meningkatkan aksesibilitas dan mendorong sektor pariwisata di daerah.

"Langkah ini sangat strategis untuk mendorong mobilitas masyarakat dan mendukung pemulihan ekonomi, khususnya melalui peningkatan sektor pariwisata," tuturnya.

Meski menyambut positif wacana tersebut, Pemerintah Provinsi Bengkulu masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat. Denni mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan kebijakan ini, termasuk bagaimana realisasinya di lapangan.

“Kami masih menunggu surat resmi dari kementerian terkait sebagai dasar implementasi di daerah. Jika nanti kebijakan ini sudah ditetapkan, kami akan langsung turun ke lapangan untuk memastikan bahwa penurunan harga tiket benar-benar terjadi,” kata Denni.

Dishub Provinsi Bengkulu juga menyatakan komitmennya untuk mengawasi pelaksanaan kebijakan ini agar sesuai dengan harapan masyarakat.

“Kami ingin memastikan kebijakan ini berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Bengkulu,” tambahnya.

Penurunan harga tiket pesawat dinilai sebagai salah satu strategi yang dapat meningkatkan konektivitas antardaerah. Terutama bagi daerah-daerah seperti Bengkulu yang masih membutuhkan peningkatan jumlah wisatawan. Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, potensi kunjungan wisatawan domestik dan internasional ke Bengkulu diharapkan meningkat signifikan.

“Jika harga tiket pesawat turun, kami yakin kunjungan wisatawan ke Bengkulu akan meningkat. Ini akan menjadi momen baik bagi daerah untuk mempromosikan destinasi wisata unggulan seperti Pantai Panjang, Benteng Marlborough, dan Danau Dendam Tak Sudah,” papar Denni.

Tidak hanya itu, penurunan harga tiket juga diyakini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Bengkulu yang ingin bepergian ke luar daerah. Selama ini, mahalnya tiket pesawat kerap menjadi kendala bagi masyarakat, terutama mereka yang ingin merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga di daerah lain.

Di tengah antusiasme menyambut libur Nataru, masyarakat Bengkulu menyampaikan harapan agar kebijakan ini dapat segera direalisasikan. Salah seorang warga Bengkulu, Riyan, mengaku senang mendengar wacana penurunan harga tiket pesawat ini.

Kategori :