radarbengkulu - Di kawasan Pelabuhan Speedboat Sofifi, sebelah utara Kepulauan Maluku, ada satu usaha minuman tradisional yang menyita perhatian yakni Sarabati Samudra.
Usaha minuman tradisional yang dikelola Koperasi Maritim Rakyat Samudra ini bermodal tunai sebesar Rp 750.000.
Sarabati Samudra buka setiap hari pukul 08.00 WIT.
Mengutip dari sumber tribunternate La Madi Nasrullah, Sekretaris Koperasi Samudra, mengatakan, Ide pendirian perusahaan minuman Sarabati Samudra bermula dari kekhawatiran akan minimnya pengembangan minuman tradisional yang seringkali hanya disajikan pada acara-acara litigasi dan pengajian di rumah-rumah masyarakat.
BACA JUGA:Dua Provinsi di Pulau Jawa Dapat Jatah DBH Sawit Kalahkan Provinsi di Papua hingga Maluku
BACA JUGA:Tahwa Minuman Tradisional yang Memiliki Tekstur Kenyal dan Terbuat dari Kacang Kedelai yang Sehat
“Koperasi Maritim Rakyat Samudra yang dikelola oleh para anggotanya, khususnya ibu-ibu rumah tangga, melihat potensi besar untuk memasyarakatkan minuman tersebut di kalangan masyarakat luas, khususnya di Sofifi”. Ungkapnya.
Bersama Sarabati, mereka berharap bisa mengembangkan sektor industri kreatif. berdasarkan kearifan lokal daerah tersebut.
Nasrullah menjelaskan, yang membuat Sarabati istimewa dibandingkan minuman lainnya adalah diproduksi secara alami dan buatan sendiri, menggunakan bahan nanas, lemon, kayu merah, gula merah, jahe, dan merica.
“Proses produksinya dilakukan di rumah salah satu anggota koperasi, dengan komitmen menjaga kualitas dan khasiat minuman yang populer di masyarakat tersebut,” kata Nasrullah.
Nasrullah mengatakan, minuman Sarabati Samudra dijual dengan harga Rp 20.000 per botol.
Dengan harga yang murah, Sarabati Samudra tidak hanya menawarkan cita rasa yang luar biasa tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan antara lain meredakan suara serak, flu, batuk, sakit perut, dan melancarkan pencernaan.