radarbengkuluonline.id, Seluma - Memasuki akhir tahun, permintaan batu bata merah di sebagian besar wilayah di Kabupaten Seluma meningkat.
Namun sayangya ditengah kondisi itu, pengrajin batu bata kewalahan lantaran produksi batu bata terkendala dengan cuaca.
BACA JUGA:DPRD Seluma Soroti Honorer Siluman
BACA JUGA:Pohon Tumbang di Kawasan Perkantoran Bupati Seluma Nyaris Timpa Pengendara
" Permintaan meningkat hingga dua kali lipat. Namun produksi terkendala dengan hujan, sehingga batu bata tak bisa dijemur dan dibakar," kata Jasmin, pengrajin batu bata di kelurahan Talang Dantuk, Kecamatan Seluma, Mingggu (8/12).
Akibat hal itu, saat ini sejumlah proyek bangunan pemerintah maupun swasta dan pribadi terhambat.
BACA JUGA:Atap Perpustakaan SDN 46 Talang Perapat Seluma Melayang ke Udara
BACA JUGA:Kementerian Agama Kabupaten Seluma Lakukan Monitoring dan Evaluasi 14 KUA Kecamatan
" Saat ini harga batu bata Rp 550 perbuah di lokasi, sebelumnya Rp 500 perbuah," ujar Jasmin.
Senada diungkapkan Idris, pengrajin batu bata lainnya mengungkapkan diperkirakan permintaan akan terus meningkat hingga akhir tahun ini.
BACA JUGA:Warga dan Perangkat Desa Dusun Baru Geruduk Kantor Bupati Seluma
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu, Rejang Lebong dan Seluma Ditunggu Laporan Penyerapan DAK