radarbengkuluonline.id, Manna – Terkait tragedi pengeroyokan dan penganiayaan yang terjadi Minggu dini hari, 8 Desember 2024 sekitar pukul 00.30 WIB, tidak menunggu lama dua orang terduga pelaku telah diringkus dan diamankan oleh pihak Opsnal Tim Totaici Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bengkulu Selatan (BS).
Polisi bahkan berhasil mengungkap kasus pengeroyokan dan penganiayaan terhadap seorang anak di bawah umur dan saat ini sedang menjalani proses.
BACA JUGA:Begini Cara Mengolah Sampah Yang Bisa Diterapkan di Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Babinsa Kodim 0408 Bengkulu Selatan Bantu Petani Turun ke Sawah
Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir SIK melalui Kasatreskrim AKP Doni Juniansyah SM menyampaikan bahwa penangkapan yang telah dilakukan hasil dari koordinasi cepat dan kerja keras tim di lapangan, sehingga Sat Reskrim Polres Bengkulu Selatan mendapatkan informasi terkait keberadaan kedua pelaku di Desa Bandar Agung, Kecamatan Ulu Manna, yang mana saat diamankan berada dikediamannnya masing - masing.
"Untuk terduga pelaku kita amankan RF (21) dan MH (19). Kedua terduga pelaku penganiayaan tersebut kita ringkus kurang dari 1 x 24 jam sejak waktu kejadian.Saat ini keduanya sudah kita amankan untuk menjalani proses lebih lanjut,"papar Doni diruang kerjannya, Senin (09/12).
BACA JUGA:Ini Dia Tujuan Pemda Bengkulu Selatan Melaksanakan Publikasi Data Stunting
BACA JUGA:Rapat Pleno KPU Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi-Ii Sumirat Unggul
Untuk proses penangkapan berdasarkan hasil koordinasi tim setelah memastikan lokasi, tim langsung melakukan upaya penangkapan tanpa perlawanan dari pelaku. Seorang anak laki-laki berinisial MN (15) bersama beberapa temannya sedang berkumpul di sebuah rumah kos di Kelurahan Gunung Ayu, Kecamatan Kota Manna.
Pada saat kejadian, korban MN dan teman-temannya mengonsumsi minuman keras berupa minuman beralkohol bermerk Asoka dan minuman gelas Torpedo. Untuk kronologis kejadian sekitar pukul 02.00 WIB, terjadi keributan antara dua orang, yakni AK dan AY. Korban yang berniat melerai perkelahian justru terlibat pertengkaran dengan salah satu pelaku, MH.
BACA JUGA:Heboh, Tiga Nelayan Bengkulu Selatan Tidak Kunjung Kembali Saat Melaut