radarbengkuluonline.id – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai isu inflasi dan dampaknya terhadap perekonomian, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu menggelar Puncak Festival Edukasi Inflasi (FLEKSI) 2024 yang berlangsung di Hotel Santika, Bengkulu, pada Kamis, 12 Desember 2024.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menyukseskan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan berfungsi sebagai wadah refreshment bagi pemangku kebijakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta mitra terkait.
Festival ini telah dimulai sejak 18 November 2024, mencakup edukasi, lomba interaktif, dan kompetisi kreatif guna mendorong kontribusi aktif masyarakat dalam pengendalian inflasi di Bengkulu.
*Edukasi Meluas untuk Semua Golongan*
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Aditya Nugraha, menyatakan bahwa Festival Edukasi Inflasi ini pertama kali diadakan tahun ini dengan pendekatan inovatif untuk melibatkan masyarakat dari berbagai latar belakang.
"Edukasi ini mencakup sosialisasi inflasi, lomba strategi pengendalian inflasi bagi mahasiswa, lomba memasak, hingga lomba kreatif seperti jingle, komik, dan video," jelas Aditya.
Ia menambahkan bahwa pemahaman masyarakat mengenai inflasi sangat penting karena inflasi berdampak langsung pada daya beli masyarakat.
“Dompet kita ini erat kaitannya dengan inflasi. Kalau inflasi tinggi, daya beli menurun. Kalau inflasi stabil, daya beli kita lebih baik. Oleh karena itu, pengendalian inflasi adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah atau Bank Indonesia," tegasnya.