RADAR BENGKULU – Pembangunan Terminal Tipe A Air Sebakul yang dimulai sejak Agustus 2023 oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI kini memasuki tahap akhir. Proyek ambisius terminal tipe A air sebakul ini dirancang untuk menjadi pusat transportasi dan ekonomi baru terpadu yang mengintegrasikan berbagai layanan di bengkulu.
Seperti Samsat, uji SIM, pengembangan UMKM, hingga kantor-kantor penghubung lainnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, RA. Deni, optimistis terminal ini akan rampung dalam waktu dekat. Berdasarkan pengecekan lapangan yang dilakukan pihaknya, pihak ketiga yang mengerjakan proyek ini memastikan pembangunan akan selesai sebelum akhir tahun 2024.
“Dari pengecekan di lapangan dan komunikasi dengan pihak ketiga, mereka menyatakan pembangunan akan selesai tahun ini. Setelah rampung, kami akan segera menggelar peresmian,” ujar RA. Deni.
RA. Deni menargetkan peresmian Terminal Tipe A Air Sebakul dapat dilakukan pada Desember 2024 atau paling lambat awal 2025. Dengan demikian, terminal ini diharapkan sudah dapat beroperasi penuh tahun depan.
BACA JUGA:Dua Terminal di Wilayah Jawa Barat Punya Fasilitas Lengkap, Jasa Raharja: Ini Bagus Untuk Masyarakat
“Kita harapkan peresmiannya dilakukan bulan ini atau awal tahun depan. Semoga semuanya berjalan lancar, sehingga fasilitas ini dapat segera dimanfaatkan masyarakat,” tambahnya.
Namun, sebelum terminal ini benar-benar digunakan, Dishub Bengkulu akan mengadakan rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Salah satu agenda utama adalah menentukan jenis kendaraan yang akan beroperasi di terminal tersebut.
“Kami akan membahas dan mengatur jenis kendaraan apa saja yang akan masuk ke sana. Hal ini penting agar tidak ada pihak yang dirugikan, baik itu operator transportasi maupun masyarakat dalam kota,” jelas RA. Deni.
Pembangunan Terminal Tipe A Air Sebakul dimulai dengan groundbreaking pada 8 Agustus 2023, yang diresmikan oleh Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, Hendro Sugiatno, dan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Proyek ini didanai melalui anggaran tahap awal sebesar Rp 10 miliar, dengan tambahan Rp 15 miliar untuk pengembangan lanjutan.
Terminal ini dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektare, yang nantinya akan diperluas hingga 6,6 hektare. Dengan area yang luas, terminal ini dirancang untuk mendukung berbagai fasilitas modern yang mendukung mobilitas masyarakat sekaligus mendorong aktivitas ekonomi.
Keberadaan terminal di lokasi strategis, yakni dekat dengan pintu tol Kota Bengkulu–Taba Penanjung dan kawasan lingkar luar Kota Bengkulu yang terhubung ke Pelabuhan Pulau Baai, menjadikannya pusat transportasi baru yang potensial untuk memacu perputaran ekonomi di wilayah ini.
Terminal Tipe A Air Sebakul tidak hanya dirancang untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat, tetapi juga menjadi kawasan ekonomi baru. Keberadaan UMKM di dalam kawasan terminal diharapkan dapat membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
“Dengan lokasi yang strategis, terminal ini akan menjadi penggerak ekonomi baru. UMKM akan mendapat ruang untuk berkembang, dan kawasan sekitar terminal pun akan ikut tumbuh,” ungkap RA. Deni.