Radar Bengkulu - Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Bengkulu, Yosia Yodan, semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan daerah.
Dalam pertemuannya dengan Helmi Yahya dan Dr. Chen di Kopitiam Pluit, Jakarta, Yosia memaparkan sejumlah inisiatif strategis yang dirancang untuk memajukan Bengkulu di berbagai sektor.
Yosia menjelaskan agenda utamanya, yakni program Bosum - Study Tour ke Guangzhou dan Shenzhen, Tiongkok, pada Februari mendatang.
"Kami ingin belajar langsung dari perusahaan-perusahaan besar seperti Alibaba, BYD, dan Huawei. Tidak hanya soal inovasi dan strategi, tapi juga memperluas jaringan profesional untuk membawa dampak nyata bagi perekonomian Bengkulu," ujarnya penuh semangat.
BACA JUGA:HIPMI Bengkulu Tolak Rencana Kenaikan PPN 12 persen, Dijamin Menjadi Beban Dunia Usaha
BACA JUGA:Yosia Yodan Jadi Calon Tunggal Ketua Umum HIPMI Provinsi Bengkulu
Program ini, lanjut Yosia, dirancang untuk menciptakan peluang bisnis baru bagi pengusaha muda di Bengkulu, sekaligus membuka jalan bagi kolaborasi lintas negara. Ia percaya, kunjungan ke pusat-pusat inovasi dunia akan memberikan inspirasi besar bagi pelaku usaha di Bengkulu untuk terus berkembang.
Selain membahas inovasi bisnis, Yosia juga menggagas rencana pembangunan klinik dan rumah sakit modern di Bengkulu. Dalam diskusinya dengan Dr. Chen, atau dikenal sebagai Purwanto Chandra, Yosia menegaskan pentingnya meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di daerah.
“Bengkulu membutuhkan fasilitas kesehatan yang lebih baik, terutama untuk melibatkan tenaga medis lokal yang kompeten. Kami ingin memastikan bahwa anak-anak muda Bengkulu yang memiliki komitmen tinggi bisa berkontribusi dalam sektor kesehatan,” jelasnya.
Rencana ini mendapat dukungan penuh dari Dr. Chen, yang dikenal sebagai sosok yang memiliki pengalaman luas di bidang pembangunan fasilitas kesehatan. “Klinik dan rumah sakit ini tidak hanya akan menjadi pusat layanan kesehatan, tapi juga pusat pengembangan bagi tenaga medis lokal,” kata Dr. Chen dalam pertemuan tersebut.