Radar Bengkulu – Nama Gusril Pausi mencuat ke permukaan sebagai kandidat kuat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 1 Partai Golkar Provinsi Bengkulu.
Bupati Kaur terpilih untuk periode 2025–2030 ini dinilai memiliki rekam jejak mumpuni yang membuatnya layak memimpin partai berlambang pohon beringin di tingkat provinsi.
Keberhasilan Gusril dua kali membawa Partai Golkar menempati kursi pimpinan DPRD Kabupaten Kaur menjadi salah satu modal utama yang menguatkan posisinya.
Selama menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kaur, ia mampu menjaga soliditas kader dan mengonsolidasikan kekuatan partai hingga meraih hasil gemilang di dua kali pemilu Kabupaten Kaur.
BACA JUGA:Ada Perbuatan Melawan Hukum di APBD provinsi Bengkulu Tahun 2025? ini Respon DEWAN
BACA JUGA:Hasil Penelusuran, Jejak Harimau Semakin Dekat dengan Kota Mukomuko
Isu pergantian Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu mencuat seiring status hukum yang menjerat Rohidin Mersya, Gubernur Bengkulu sekaligus Ketua DPD Golkar saat ini. Rohidin resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi yang tengah bergulir. Kondisi ini membuat Partai Golkar Provinsi Bengkulu dihadapkan pada kebutuhan mendesak untuk menentukan pemimpin baru.
Mantan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu Ridwan Mukti, mengungkapkan bahwa pemilihan Ketua DPD yang baru akan diputuskan dalam Musyawarah Daerah (Musda) Golkar pada April 2025.
"Siapa pun yang maju nanti akan kita dukung sesuai dengan mekanisme dan aturan partai yang berlaku, termasuk AD/ART Golkar," ujar Ridwan.
Ridwan Mukti juga menyebutkan bahwa Gusril adalah salah satu figur yang potensial memimpin Golkar Bengkulu ke depan.