Makna Spiritual Bulan Rajab dalam Memperkuat Relasi antara Manusia dengan Allah SWT

Jumat 17-01-2025,01:00 WIB
Reporter : Adam
Editor : Azmaliar Zaros

Dalam Tafsir Al-Misbah, Profesor Quraish Shihab menyebutkan bahwa dalam surah at-Taubah ayat 36 dijelaskan tentang empat bulan haram [agung]. Saat bulan haram [Muharram, Rajab, Dzulqa'dah,dan Dzulhijjah] Allah melarang manusia untuk melakukan dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar. 

Larangan tersebut dapat juga dipahami sebagai larangan berperang membela diri dari penganiayaan orang lain. 

  

Menurut Quraish Shihab, hampir seluruh masyarakat Arab sebelum Islam, mengakui dan mengagungkan bulan haram.

Untuk itu, Islam dan Rasulullah menegaskan keempat bulan haram sesuai dengan anutan mayoritas masyarakat itu, walaupun dalam saat yang sama mengakui bulan Ramadhan mempunyai kedudukan yang sangat istimewa, bahkan salah satu malam Ramadhan nilainya lebih baik dari seribu bulan.

Hadirin Ma’asiral Muslimin Jamaah Jumat Rakhimakumullah

 

Bulan Rajab di dalamnya terdapat berbagai peristiwa penting yang memiliki makna mendalam bagi umat Muslim. Salah satu peristiwa yang paling dikenal adalah;

Pertama, peristiwa Isra dan Mi'raj.

Yaitu, perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian naik ke langit. Peristiwa ini terjadi pada malam ke-27 bulan Rajab. Menurut catatan sejarah, Isra dan Mi'raj merupakan momen penting yang tidak hanya menunjukkan kekuasaan Allah SWT, tetapi juga sebagai pengingat bagi umat manusia tentang pentingnya ibadah dan hubungan spiritual dengan Sang Pencipta (Al-Bukhari, 1997).   

 

Isra dan Mi'raj bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang membawa pesan mendalam tentang pentingnya shalat. Dalam peristiwa tersebut, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan shalat lima waktu.

Hal ini menunjukkan bahwa shalat merupakan tiang agama dan menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Allah Berfirman dalam surat al-Baqoroh ayat; 153 yang artinya:

 

“ Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesunguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (Al-Baqoroh: 153).  

Kedua, Bulan Rajab merupakan waktu yang tepat untuk melakukan introspeksi dan refleksi diri. 

Kategori :