Cara yang sederhana bisa dilakukan, seperti membacakan kisah sejarah Isra dan Mi’raj, memutar audio cerita, menunjukkan gambar, atau video animasi yang relevan. Tujuannya adalah menanamkan rasa ketertarikan anak terhadap ibadah shalat dan sejarah penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Jika anak sudah terbiasa mendengar dan memahami cerita ini sejak kecil, ketika memasuki usia tujuh tahun, mereka sudah memiliki motivasi untuk melaksanakan shalat dengan kesadaran sendiri. Barulah kemudian kita mengajarkan shalat melalui pendekatan fikih secara lengkap.
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT
Momen Isra dan Mikraj ini adalah kesempatan berharga. Marilah kita manfaatkan untuk mendidik anak-anak kita, generasi penerus kita, agar mengenal dan mencintai ibadah shalat.
Tidak ada alasan untuk merasa kesulitan, karena di era digital ini, hanya dengan ponsel dan internet, kita bisa mendapatkan materi sebanyak-banyaknya. Jika ingin lebih mendalam, tersedia banyak buku agama yang membahas peristiwa Isra dan Mikraj.
Mari kita siapkan generasi yang bertakwa dengan mendidik mereka sejak dini. Semoga Allah SWT memberi kemudahan dan keberkahan atas usaha kita semua. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.