"Itu yang membuat saya ingin menjual Sego Bojan kembali. Selain untuk mencukupi kebutuhan hidup, juga berkeinginan menjaga warisan masakan Nusantara yang telah ada sejak lama. Supaya tidak lupa," kata Ambar.
Ia bahkan secara sengaja meletakkan daun jati sebagai alas piring yang digunakan untuk makan.
Ambar melakukan hal itu karena pada zaman dahulu Sego Bojan benar-benar dibungkus dengan daun jati.
"Kami tetap menjaga daun jatinya. Selain menambah cita rasa agar tetap autentik seperti dulu yang dibungkus dengan daun jati," ujarnya.
Sego Bojan yang dipasarkan Ambar harganya lumayan murah. Untuk satu porsi Sego Bojan hanya dibanderol dengan harga Rp 6 ribu saja.
"Jika sebelumnya biasanya harus menunggu acara atau momen perayaan, kini bisa dibeli kapan saja," jelasnya.
Salah satu pembeli Riris menyatakan puas bisa menikmati Sego Bojan lagi. Hidangan tersebut mengingatkannya pada masa kecilnya.
"Dulu waktu kecil, saya selalu menunggu bapak pulang dari hajatan yang pasti membawakan Sego Bojan ini. Baru sekarang saya tahu ada yang menjual lagi," katanya.