Program MBG dinilai sebagai langkah strategis untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting yang masih menghantui beberapa daerah di Indonesia. Di Bengkulu, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan generasi muda.
“Dengan program ini, kami berharap anak-anak di Bengkulu bisa tumbuh sehat dan cerdas. Ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan daerah kami,” ujar Gubernur Helmi.
Peluncuran MBG di Bengkulu telah mendapat sambutan positif dari masyarakat. Ribuan pelajar yang menjadi sasaran program ini tampak antusias menyambut inisiatif tersebut. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga, terutama di tengah tantangan inflasi dan kenaikan harga pangan.
Meski mendapat dukungan penuh, pelaksanaan program MBG tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia untuk menjalankan program ini secara berkelanjutan. Gubernur Helmi mengakui bahwa masih ada beberapa kendala teknis yang perlu diselesaikan, seperti pembangunan dapur umum dan distribusi bahan pangan.
“Kami menyadari bahwa program ini membutuhkan persiapan matang. Namun, kami optimistis bisa mengatasi semua tantangan dengan kerja sama semua pihak,” ujarnya.
Ke depan, Gubernur Helmi berharap program MBG dapat diperluas ke seluruh kabupaten dan kota di Bengkulu. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta memantau dan mendukung pelaksanaan program ini.
“Kami ingin program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Untuk itu, partisipasi aktif dari semua pihak sangat dibutuhkan,” pungkasnya.