radarbengkuluonline.id, Tais - Hingga satu minggu Ramadan, gas elpiji 3 kg alias gas melon masih langka di Kabupaten Seluma. Belum diketahui kapan kelangkaan gas melon ini akan berakhir.
Pantauan dilapangan pada Sabtu (8/3), sejumlah warga masih banyak panik berburu gas melon. Sejumlah warung dan agen distribusi tidak ada yang memiliki stok gas melon. Tumpukan tabung gas melon ternyata semuanya kosong tanpa isi.
BACA JUGA:Sudah Ditetapkan Bersama, Ini Besaran Zakat Fitrah di Seluma
BACA JUGA:Disparpora Sedang Jajaki Peluang Pemanfaatan Bendung Air Seluma
" Gas kosong, makin lama makin langka," kata Erlan Gustian, salah seorang pemilik warung pengecer gas melon, kemarin.
Sulitnya mendapatkan gas melon membuat kalangan ibu rumah tangga menjadi resah. Tidak sedikit ibu-ibu yang sudah mulai mengantisipasi dengan menyiapkan kayu bakar dan masak menggunakan kompor listrik.
BACA JUGA:Ikut Penjaringan PSU, Mantan Bupati Seluma Siap Lanjutkan Pembangunan Bengkulu Selatan
BACA JUGA: Arus Mudik Lebaran, Satlantas Polres Seluma Pasang Rambu-Rambu Tanda Peringatan di Jalan
" Orang rumah sudah antisipasi dengan membeli kompor listrik," ujar Alfati, warga Kelurahan Napal, Kecamatan Seluma.
Sulitnya mendapatkan gas elpigi membuat harga gas elpiji saat ini bervariasi di tingkat pengecer, mulai dari Rp 23 ribu hingga Rp 25 ribu.